Jakarta - Beberapa pekerjaan jelas berbahaya, apalagi jika kamu bekerja sebagai pendaki gedung tinggi, atau mengejar penjahat. Tidak hanya membahayakan keselamatan, pekerjaan itu juga memiliki risiko kesehatan terdapat jenis pekerjaan lain yang ternyata memiliki efek yang sama menyeramkannya terlebih jika dikaitkan dengan risiko kanker. Tentu tidak ada seorangpun yang menginginkan terpapar karsinogen di tempat setiap pekerjaan memiliki risiko kesehatan, tetapi pekerjaan di bawah ini dapat menyebabkan kanker tertentu. Berikut diantaranya dikutip detikHealth dari Reader's Pramugari Ternyata langit tidak begitu ramah terhadap pramugari. Salah satu alasan utamanya, menurut penelitian dalam jurnal Environmental Health, awak kabin terpapar lebih banyak radiasi pengion pada ketinggian juga meningkatkan kemungkinan mereka mengembangkan sejumlah kanker termasuk payudara, leher rahim, uterus, tiroid, usus besar, lambung, hati, dan pankeras. Selain itu, studi menemukan pramugari wanita berisiko terkena kanker payudara 50 persen lebih tinggi dibandingkan wanita PilotJAMA Dermatology melaporkan bahwa pilot dan anggota kru lainnya memiliki dua kali lipat tingkat melanoma dan menghabiskan satu jam di kokpit membuat pilot terkena radiasi UVA yang setara dengan menghabiskan 20 menit di sinar terik. 3. Tukang lasPemanasan logam hingga suhu yang sangat tinggi bisa sangat berbahaya bagi 111 juta orang di seluruh dunia yang melakukan pengelasan. Penyebabnya adalah asap pengelasan, serta paparan radiasi dan ini berpotensi menyebabkan kanker paru-paru, kanker ginjal, dan melanoma mata, serta masalah kesehatan lainnya. Meskipun kepedulian publik paling tinggi dalam hal risiko kanker dari paparan di tempat kerja, ada berbagai masalah yang dapat terjadi hanya beberapa tahun setelah dimulainya ManikurPara pekerja salon dan manikur menyerap bahan kimia beracun melalui kulit, dan mereka menghirup asap dan debu yang terkontaminasi di salon, meningkatkan risiko kanker dan sejumlah masalah pernapasan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja OSHA merekomendasikan salon kuku berventilasi baik dan agar pekerja mengenakan kemeja lengan panjang, sarung tangan, dan bahkan masker; mereka juga harus mencuci tangan secara teratur. 5. Pemadam kebakaranKetika kebakaran terjadi, bukan hanya runtuhan bangunan yang mereka khawatirkan, tetapi juga risiko lain yang membahayakan nyawa. Faktanya, kanker adalah penyebab utama kematian di kalangan petugas pemadam Ketika plastik, bahan bangunan tertentu, dan bahan sehari-hari lainnya terbakar, mereka melepaskan racun; petugas pemadam kebakaran menghirup atau menyerap racun saat memadamkan api. Petugas pemadam kebakaran memiliki risiko lebih besar terkena kanker daripada rata-rata orang, yaitu, kanker testis dan mesothelioma, yang disebabkan oleh paparan Pekerja shift malamRadiasi dan bahan kimia beracun bukan satu-satunya hal yang dapat menyebabkan kanker. Percaya atau tidak, mengganggu ritme sirkadian dengan bekerja di bawah cahaya terang sepanjang malam juga dapat meningkatkan risiko pemicu kanker yang disebut c-myc terakumulasi dalam sel, memacu pertumbuhan dan perkembangan tumor jika tubuh aktif di malam hari. Para ilmuwan sedang mengerjakan obat-obatan yang dapat menargetkan gen peka cahaya dan membantu melindungi karyawan shift Pekerja tambangPenambangan merupakan salah satu jenis pekerjaan yang berbahaya. Perbedaan tingkat pekerjaannya juga meningkatkan risiko berbagai jenis debu penambangan batu bara dapat meningkatkan risiko pekerja terhadap kanker paru-paru dan lambung, sementara penambang lain lebih mungkin bersentuhan dengan asbes, uranium, dan radon penyebab kanker. kna/up
Virusmerupakan parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Penyakit yang disebabkan oleh virus rabies ini termasuk ke dalam famili rhabdovirus. Source: www.sridianti.com. Virus sering memperbanyak diri di dalam Patogen ini perlu berevolusi untuk bertahan hidup, dan mereka menginfeksi berbagai spesies sebagai inang.
Pengertian Kanker Kanker adalah kondisi yang ditandai dengan pertumbuhan sel abnormal tak terkendali dan menyebar ke area sekitarnya. pertumbuhan sel abnormal ini dapat terjadi di bagian tubuh mana pun. Biasanya, sel manusia tumbuh dan berkembang biak melalui proses yang disebut pembelahan sel. Pembelahan sel tersebut berfungsi untuk membentuk sel-sel baru sesuai kebutuhan tubuh. Ketika sel-sel yang lama menjadi tua atau rusak, mereka akan mati dan digantikan dengan sel-sel yang baru. Namun, terkadang proses pergantian tersebut rusak dan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Akibatnya, sel-sel tersebut tumbuh secara abnormal dan berkembang biak ketika seharusnya proses tersebut tidak terjadi. Sel kemudian membentuk tumor atau gumpalan jaringan, yang bisa bersifat kanker atau tidak bersifat kanker jinak. Proses metastasis dapat terjadi ketika sel menyerang jaringan di sekitarnya. Tumor jinak tidak menyebar ke jaringan di dekatnya. Saat diangkat, tumor jinak biasanya tidak tumbuh kembali. Sedangkan tumor yang bersifat kanker terkadang tumbuh kembali. Namun, tumor jinak terkadang bisa muncul dalam ukuran yang cukup besar. Beberapa kasus dapat mengancam jiwa, seperti tumor jinak di otak. Penyebab Kanker Penyebab utama kanker adalah terjadinya perubahan mutasi pada gen dalam sel. Namun, prosesnya belum tentu selalu sempurna. Saat pembelahan diri pada sel, terdapat risiko sel baru dari pembelahan tersebut mengandung gen yang rusak atau terjadi penggandaan terlalu banyak. Hal tersebut disebut sebagai mutasi gen, yang ditandai dengan perubahan struktur pada gen. Mutasi gen berpotensi menimbulkan kanker jika terjadi lebih dari lima kali dan melibatkan gen yang berbeda. Prosesnya memakan waktu hingga bertahun-tahun sampai membelah diri dan membentuk sel kanker yang cukup besar. Saat itulah gejala-gejala baru mulai muncul dan sel-sel kanker akan tampak ketika tubuh diperiksa. Jika kanker dialami oleh anak-anak, kerusakan gen sudah terjadi sejak dalam kandungan atau saat baru lahir. Kanker bahkan bisa saja menyerang janin dalam kandungan. Faktor Risiko Kanker Secara umum ada dua faktor penyebab kanker yang paling sering terjadi, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor risiko internal terjadi jika seseorang memiliki keturunan atau riwayat dalam keluarganya. Sedangkan faktor eksternal terjadi jika seseorang memiliki sejumlah kondisi berikut ini Perubahan hormon dalam di atas 65 alkohol berlebihan, merokok, terkena paparan sinar matahari berlebihan, obesitas, dan melakukan seks tidak ulcerative colitis, yaitu peradangan pada usus besar terpapar bahan kimia berbahaya, seperti asbes dan benzena. Gejala Kanker Kamu sebaiknya mengetahui beberapa hal yang menjadi kemungkinan adanya kanker. Hal ini dapat menjadi petunjuk bagi dan dokter, sehingga dapat menemukan dan mengobati masalah tersebut sesegera mungkin. Perawatan bekerja efektif sejak dini, ketika tumor masih berukuran kecil dan belum menyebar. Berikut ini beberapa kondisi yang perlu diwaspadai Rasa sakit. Rasa sakit sekujur tubuh pada pengidap kanker tulang. Sakit kepala yang berlangsung selama berhari-hari dan tidak membaik dengan pengobatan pada pengidap tumor otak. Rasa sakit juga bisa menjadi tanda stadium akhir berat badan tanpa sebab. Hampir setengah dari pengidap kanker mengalami penurunan berat badan tanpa sebab. Ini sering menjadi salah satu tanda yang kerap perhatikan pertama Jika merasa lelah sepanjang waktu dan tidak membaik setelah beristirahat, segera periksakan diri. Ini menjadi salah satu gejala leukemia atau kanker usus besar dan Jika tinggi atau berlangsung lebih dari 3 hari, segera periksakan diri. Beberapa jenis kanker darah, seperti limfoma, menyebabkan demam selama berhari-hari atau bahkan pada kulit. Mintalah dokter memeriksa tahi lalat, benjolan, atau tanda dan bercak yang baru tumbuh di kulit. Jika menjadi lebih gelap, terlihat kuning atau merah, gatal, atau tumbuh banyak rambut, itu bisa menjadi tanda kanker hati, ovarium, ginjal, atau yang tidak sembuh. Bintik-bintik yang berdarah dan tidak kunjung hilang merupakan tanda kanker kulit. Pada pengidap kanker mulut, luka yang tak kunjung sembuh biasanya terjadi di yang tidak biasa. Kanker berisiko mengeluarkan darah di tempat yang tidak seharusnya. Darah dalam feses adalah gejala kanker usus besar atau rektum. Adanya tumor di sepanjang saluran kemih juga dapat menyebabkan adanya darah dalam Ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah, yang dibuat oleh sumsum tulang. Kondisi ini dapat terjadi akibat kanker, seperti leukemia, limfoma, dan multiple myeloma. Diagnosis Kanker Diagnosis penyakit kanker harus dilakukan secepatnya agar penanganan dapat segera dilakukan. Peluang sembuh semakin tinggi jika kanker didiagnosis pada stadium awal. Langkah diagnosis dilakukan berdasarkan jenis kanker yang dialami. Berikut ini beberapa di antaranya Barium enema. Dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan di usus besar dan Dilakukan dengan mengambil sampel jaringan untuk mendiagnosis sumsum tulang dan biopsi. Dilakukan untuk memberikan informasi kesehatan pada sel tulang. Digunakan untuk menemukan kanker atau melihat seberapa baik pengobatan payudara. Digunakan untuk melihat jaringan Digunakan untuk melihat bagian dari usus Computed Tomography CT. Digunakan untuk menemukan dan mempelajari lebih lanjut tentang Rektal Digital DRE. Digunakan untuk memeriksa bagian bawah rektum dan perut, serta EKG dan ekokardiogram. Dilakukan untuk memeriksa masalah pada otot jantung, katup, atau Dilakukan untuk melihat bagian dalam darah okultisme feses. Dilakukan untuk memeriksa adanya darah dalam Digunakan untuk memeriksa kanker pap. Digunakan untuk menemukan perubahan sel yang dapat menyebabkan kanker digunakan untuk mengetahui lokasi tumor dalam atas. Dilakukan untuk memeriksa area kerongkongan, lambung, dan bagian atas usus halus. Pemeriksaan untuk mendiagnosis kanker bisa dilakukan di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya. Supaya lebih mudah, kamu bisa melakukan pemeriksaan kanker dengan menggunakan layanan Halodoc Home Lab tersedia di Jabodetabek dan Surabaya atau buat janji pemeriksaan di rumah sakit pilihanmu di Halodoc. Klik gambar berikut untuk tahu lebih lanjut Pengobatan Kanker Pengobatan pada kanker tergantung dari jenis dan stadium dari penyakit, potensi efek samping, dan pilihan serta kesehatan umum dari pasien. Berikut ini pengobatan kanker yang paling umum dilakukan Kemoterapi Langkah pengobatan ini dilakukan dengan menggunakan zat kimia dalam intensitas tinggi untuk membunuh sel kanker yang sedang bertumbuh pada tubuh. Kemoterapi paling sering digunakan sebagai metode pengobatan kanker, karena sel penyakit ini berkembang lebih cepat dari sel normal dalam tubuh. Radioterapi Langkah pengobatan ini dilakukan dengan paparan radiasi gelombang energi tinggi seperti, sinar-X, gama, proton, dan elektron untuk membunuh sel kanker. Selain kanker, metode ini juga dipakai untuk mengobati pasien tumor dan gangguan pada kelenjar tiroid. Terapi Target Langkah pengobatan ini dilakukan dengan menggunakan obat-obatan atau bahan kimia lain, untuk mengidentifikasi dan menyerang sel kanker secara spesifik tanpa membunuh sel-sel normal. Terapi ini antara lain antibodi monoklonal, penghambat tirosin kinase, dan penghambat cyclin-dependent kinase. Komplikasi Kanker Penyakit kanker dan pengobatannya bisa memicu komplikasi berupa Rasa sakit. Nyeri dapat disebabkan oleh kanker atau pengobatan Kelelahan terjadi sebagai efek kemoterapi atau perawatan terapi radiasi, tetapi biasanya bersifat dan kesulitan bernapas. Kanker atau pengobatan kanker dapat menyebabkan perasaan mual dan sesak napas. Penurunan berat badan. Kondisi ini terjadi karena kanker mencuri makanan dari sel normal dan menghilangkan nutrisinya. Perubahan kimia dalam tubuh. Kanker dapat mengganggu keseimbangan kimia normal dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko komplikasi serius. Masalah otak dan sistem saraf. Kanker dapat menekan saraf terdekat dan menyebabkan rasa sakit dan hilangnya fungsi salah satu bagian tubuh. Reaksi sistem kekebalan yang tidak biasa. Sistem kekebalan tubuh dapat bereaksi terhadap keberadaan kanker dengan menyerang sel-sel sehat. Kanker yang menyebar. Saat kanker berkembang, ia dapat menyebar bermetastasis ke bagian lain dari yang kembali. Pengidap memiliki risiko kekambuhan kanker jika kondisi yang dialami sebelumnya berada dalam intensitas tinggi. Pencegahan Kanker Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan sejak dini untuk meminimalkan risiko penyakit kanker di kemudian hari. Berikut ini beberapa langkah tersebut Berhenti merokok. Merokok dikaitkan dengan berbagai jenis kanker, termasuk kanker paru-paru, mulut, tenggorokan, laring, pankreas, kandung kemih, leher rahim, dan makanan sehat. Langkah ini dilakukan dengan konsumsi banyak buah dan sayuran, pertahankan berat badan ideal, serta berhenti mengonsumsi daging olahan. Makan daging olahan dalam jangka waktu yang sering dapat sedikit meningkatkan risiko terkena beberapa jenis berat badan ideal. Hal tersebut dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, paru-paru, usus besar, dan berolahraga. Setidaknya lakukan cara ini 150 menit dalam paparan sinar matahari. Langkah ini dapat menurunkan risiko terjadinya kanker kulit. Kapan Harus ke Dokter? Jika memiliki beberapa gejala kanker seperti yang disebutkan di atas dan berlangsung selama beberapa minggu atau menjadi lebih parah, segera tanya dokter terkait dengan langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Referensi National Cancer Institute. Diakses pada 2022. What Is Cancer? Cancer Research UK. Diakses pada 2022. What is cancer? Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Cancer prevention 7 tips to reduce your risk. WebMD. Diakses pada 2022. Cancer Symptoms. Penelitianlain di Kanada menunjukkan bahwa risiko terkena kanker paru-paru pada mereka yang terpapar debu kayu 40 persen lebih tinggi daripada mereka yang tidak. Selain kanker, debu kayu telah dikenal lama menjadi penyebab beberapa penyakit. Hati-hati ya, lantai kayu kamu pun bisa memicu penyakit-penyakit berikut: Mencegah kanker merupakan langkah yang terbaik sebab seperti ungkapan āmencegah lebih baik dari pada mengobatiāĀ, pencegahan membuat suatu kerusakan tidak perlu terjadi. Demikian juga untuk penyakit kanker, mencegah kanker jauh lebih baik dibandingkan mengobatinya. Untuk mencegah kanker, diperlukan pengetahuan mengenai apa saja penyebab kanker sehingga kita bisa menghindari atau menangkal kemungkinan timbulnya akar-akar kanker tersebut. Berikut ini sepuluh tips jitu untuk mencegah kanker. Memeriksa resiko karena keturunanSalah satu penyebab kanker berasal dari faktor keturunan. Jika ada orangtua atau saudara yang menderita kanker, sangat mungkin kanker juga menyerang anggota keluarga lainnya. Untuk itu mengetahui ada tidaknya anggota keluarga yang pernah terkena kanker sangat penting sebagai upaya mencegah kanker. Menghindari makanan yang diasap dan dibakarPenyebab kanker lainnya adalah makanan yang diasap, dibakar, atau diasamkan. Contohnya seperti ikan asap atau makanan yang diacar. Makanan tersebut beresiko menimbulkan kanker. Oleh karena itu menghindari atau mengurangi frekuensi mengonsumsi makanan tersebut menjadi keharusan untuk mencegah kanker. Menjauhi alkoholSejak lama alkohol sudah sering disebut sebagai penyebab kanker. Untuk mencegah kanker, menghindari konsumsi alkohol merupakan langkah yang tepat. Menghindari makanan dengan zat pewarnaBanyak makanan saat ini dicampur dengan zat pewarna agar terlihat menarik. Padahal kandungan zat pewarna itu sangat berbahaya bagi tubuh dan dapat memicu kanker. Untuk mencegah kanker, sebaiknya usahakan menghindari makanan yang menggunakan zat pewarna. Makanan yang menggunakan zat pewarna dapat diketahui dari warna makanan yang terlihat jauh lebih menarik dibandingkan warna aslinya. Menghindari rokokSeperti alkohol, rokok juga menjadi sumber penyebab berbagai penyakit tak terkecuali untuk penyakit kanker. Meninggalkan kebiasaan merokok atau berupaya menjauh dari orang yang sedang merokok adalah upaya baik untuk mencegah kanker. Menghindari makanan berlemakLemak menyebabkan banyak masalah dalam tubuh. Termasuk sebagai pemicu kanker. Untuk mencegah kanker, hindarilah makanan-makanan berlemak tinggi. Makan makanan kaya seratBuah-buahan dan sayuran merupakan makanan kaya serat. Memperbanyak konsumsi makanan tersebut sangat baik untuk mencegah kanker. Rutin olahragaBerolahraga merupakan cara yang baik untuk mencegah kanker. Sebab saat berolahraga, lemak dalam tubuh akan terbakar dan mempercepat metabolisme. Hal itu akan mencegah terjadinya kanker. Tidak harus berupa olahraga berat. Olahraga ringan seperti jalan sehat atau lari pagi bisa membantu mencegah kanker. Konsumsi vitamin A, C, dan EVitamin A, vitamin C, dan vitamin E memiliki kandungan antioksidan yang sangat berguna untuk mencegah kanker. Perilaku seks sehatTidak berganti-ganti pasangan dalam hubungan seks juga menjadi cara jitu mencegah kanker sebab timbulnya kanker juga dimungkinkan karena perilaku seksual yang tidak sehat. Namun, bagaimana jika Anda merasa upaya pencegahan yang disebutkan di atas masih belum cukup? Atau, bagaimana jika Anda, teman Anda, atau bahkan keluarga Anda sudah terkena penyakit kanker? Mungkin herbal antikanker asal Papua, Sarang Semut, dapat menjadi solusi yang Anda butuhkan. Apa itu Sarang Semut? Bagaimana Sarang Semut terbukti efektif menumpas kanker dan tumor? Temukan jawaban pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam artikel Sekilas Sarang Semut dan dapatkan informasi menarik untuk mencegah dan mengobati kanker. About the author Artikel dibuat oleh tim penulisan kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Kontak penulis... Mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review menerus(kronik) dapat menaikkan potensi resiko kanker paru. Dewan riset nasional Amerika Serikat, NRC (National Research Council), memperkirakan kasus kanker paru yang disebabkan oleh gas radon sekitar 10.000 - 14.000 orang/tahun. Sedangkan Badan Proteksi Radiasi Inggris, NRPB (National Radiological Protection Board) memperkirakan Australia sudah lama melarang penggunaan bahan bangunan asbes yang telah terbukti mematikan. Tapi di Indonesia, hal itu masih terus berlangsung dalam skala besar seakan tidak menyadari bahaya yang bisa Kesehatan Dunia WHO sebenarnya telah memperingatkan epidemi penyakit-penyakit terkait asbes di negara-negara Asia Tenggara termasuk sejalan dengan semakin banyaknya negara yang melarang asbes, kelompok lobi industri ini justru semakin meningkatkan promosi penggunaan asbes di Indonesia dan Asia lobi bernama Chrysotile Information Centre CIC dan berbasis di Bangkok itu mengklaim bahwa chrysotile - umumnya dikenal sebagai asbes putih - larut di paru-paru setelah 14 hari. Menurut mereka, hal itu tak asbes di Indonesia terbilang sangat masif. Diperkirakan sekitar 10 persen rumah menggunkan asbes putih untuk asbes putih ini merupakan karsinogen yang dapat menyebabkan berbagai kanker termasuk mesothelioma dan penyakit Indonesia rawan gempa dan bencana sehingga bangunan dan rumah yang menggunakan asbes dapat dengan mudah menjadi puing-puing. Indonesia sangat rawan gempa sehingga bangunan dan rumah yang menggunakan asbes dapat dengan mudah menjadi puing-puing. Reuters Jorge Silva Indonesia umumnya memperlakukan asbes ini seperti tembakau dapat menyebabkan kanker tetapi tidak orang merokok adalah pilihan pribadi. Tapi ribuan orang termasuk pekerja di 27 pabrik asbes di Indonesia, tidak menyadari bahaya bahan bangunan satu korban asbes bernama Sriyono, 46 tahun, kini menjadi gambaran dari ledakan korban bekerja selama 25 tahun di pabrik itu, bukannya menghasilkan kesejehteraan bagi dia, istri dan tiga kini malah menderita kanker paru-paru stadium akhir. Dia tak bisa lagi bekerja karena penyakitnya kankernya telah menggerogoti berat badan dan kekuatan tubuhnya. Beratnya kini hanya 37 kilogram, kurus, tinggal tulang-belulang. Kondisi Sriyono sebelum dan sesudah menderita kanker akibat asbes. Supplied "Dadaku terasa sangat sesak. Saya tak bisa bernapas dengan baik. Ketika saya mencoba melakukan sesuatu, saya gampang lelah," adalah satu-satunya orang Indonesia yang menerima kompensasi untuk penyakit yang berhubungan dengan baginya, gantirugi sekitar Rp 70 juta rupiah itu bukannya menghibur. "Saya begitu sangat marah," ujarnya kepada ABC."Sampai berhenti kerja, perusahaan tidak peduli. Mereka tak menunjukkan belas kasihan, tidak ada perhatian. Tak ada peralatan keselamatan kerja. Tidak memenuhi standar," tambah mengintaiTak jauh dari tempat tinggal Sriyono di pinggiran Jakarta, tampak betapa penggunaan asbes begitu setiap jalan, tampak rumah-rumah dengan atap berbahan asbes pekarangan salah satu rumah, potongan asbes itu bahkan tergeletak di dekat sumur. Ada anak-anak bermain di rumah lain yang atapnya rendah, tampak warga menjemur pakaian di atap asbes tersebut. Di sana-sini serpihan asbes dibiarkan berserakan begitu saja di ini tak mengherankan. Pasalnya, Indonesia adalah importir asbes terbesar kedua di dunia setelah data, sekitar ton chrysotile digunakan setiap tahun, kebanyakan untuk memproduksi atap karena tahan api dan kuat. Diperkirakan secara nasional sekitar 10 persen rumah di Indonesia menggunakan atap berbahan asbes penyebab kanker. Tapi di Jakarta angkanya sekitar 54 persen. ABC News Sejauh ini, hambatan terbesar untuk pelarangan asbes di Indonesia adalah kuatnya lobi industri ini. Mereka aktif mendorong untuk memperluas pasarnya di dari 75 persen dari total penggunaan asbes di dunia sekarang di berada yang berbasis di Bangkok, sebenarnya mewakili produsen asbes di dua negara pengekspor, Rusia dan bertekad melawan segala upaya untuk melarang chrysotile di Indonesia dan Asia, CIC juga aktif mempromosikan asbes putih sebagai "produk yang aman".CIC berdalih, proses pembuatan adalah satu-satunya risiko potensial. Risiko ini, katanya, dapat "dikendalikan" melalui teknologi yang video di YouTube, CIC mengklaim chrysotile itu tidak seperti asbes coklat dan biru. Asbes putih, katanya, "larut" di paru-paru dalam tempo dua minggu."Jika masuk ke dalam tubuh, ia akan larut dengan sendirinya dalam waktu dua minggu. Itu tidak akan membahayakan kesehatan manusia," demikian klaim menyatakan asbes putih sebagai "serat komersial paling aman." Asbes putih banyak ditambang di beberapa negara termasuk Russia dan Kazakhstan. Reuters Ueslei Marcelino "Penggunaan asbes chrysotile yang terkontrol dan produk-produknya aman bagi pekerja dan konsumen. Mereka yang menentang chrysotile tidak memiliki argumen meyakinkan untuk mendukung pelarangan mineral ini," kata penelitian medis telah lama membuktikan bahwa chrysotile dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan paparan News menghubungi pihak CIC untuk memberikan komentar, tapi belum mendapatkan penyakitBerbagai penelitian internasional menunjukkan bahwa dalam setiap 20 ton asbes yang digunakan, ada satu orang yang akan tolok ukur seperti, diperkirakan hampir orang Indonesia setahun kini berpotensi mengidap kanker yang berhubungan dengan Tapi informasi dan pendidikan publik mengenai hal ini masih sangat minim. Pekerja pabrik asbes di Indonesia merupakan kelompok warga yang paling berisiko terpapar kanker. ABC News Kini, sejumlah LSM lokal bekerja sama dengan LSM dari negara lain giat berkampanye mengenai bahaya asbes bagi dari Australia ACTU dan APHEDA-Union Aid Abroad, ikut terlibat dalam kegiatan melobi Pemerintah RI untuk melarang impor dan penggunaan asbes."Indonesia berpotensi besar mengalami ledakan jumlah orang yang terpapar asbes atau penyakit terkait asbes," ujar Muhammad Darisman dari Indonesia Ban Asbestos Network."Sembilan puluh persen daerahnya rawan bencana. Asbes adalah zat berbahaya ketika hancur jadi puing-puing," RI menyatakan telah mengetahui potensi bahaya dari asbes tapi hal ini adalah urusan industri sendiri yang perlu diyakinkan untuk berhenti menggunakannya. Pemerintah RI menyatakan terserah industri saja apakah mereka mau berhenti menggunakan asbes atau tidak. ABC News Salah satu tantangan beasr di Indonesia adalah kurangnya alat diagnostik untuk menentukan seberapa banyak orang yang menderita penyakit akibat terpapar ini, asbestosis dan penebalan lapisan paru-paru bisa diketahui melalui CT sebagian besar kanker yang disebabkan oleh asbes hanya dapat diketahui dengan bukti nyata dari paparan asbes di jaringan paru-paru. Atau bisa juga melalui riwayat kerja seseorang."Kami tidak punya peralatan untuk membuat diagnosis dan dokter di sini tak dilatih untuk mendiagnosis mesothelioma," jelas Dokter Anna Suraya dari Perhimpunan Spesialis Kedokteran Okupasi Indonesia Perdoki.Sejauh ini baru enam orang Indonesia, termasuk Sriyono, yang dipastikan memiliki penyakit kanker yang terkait dengan melarang asbesSaat ini 66 negara termasuk Australia telah melarang penggunaan semua bentuk yang pernah menjadi eksportir utama bahan bangunan ini, juga telah melarang tahun lalu. Bahkan Vietnam dan Laos pun kini berupaya untuk melarang asbes. Brasil yang pernah menjadi negara pengekspor utama asbes telah meninggalkan industri ini sejak tahun 2017. Reuters Ueslei Marcelino Serikat-sekitar buruh di berbagai negara terus berupaya memasukkan asbes putih dalam daftar Konvensi Rotterdam PBB, yang mengatur ekspor-impor bahan kimia berbahaya dan itu akan memaksa Rusia dan negara eksportir lainnya untuk memperingatkan bahaya asbes kepada negara importir seperti Indonesia jika mereka membeli produk ilmiah Konvensi Rotterdam sendiri merekomendasikan agar asbes putih dimasukkan dalam rdaftar karena sifat Rusia dan sekutunya termasuk Kazakhstan, India, Suriah dan Kuba, menggunakan veto untuk memblokir mosi tersebut sejak Konvensi Rotterdam berlaku pada lobi CIC sendiri berdalih bahwa asbes putih ini aman, karena tidak terdaftar dalam Kovensi Phillip Hazelton dari APHEDA-Union Aid Abroad, CIC sengaja memanipulasi informasi tersebut."Konvensi Rotterdam dibajak sebagai alat promosi chrysotile-asbes," katanya. "Menjadikan zat yang sangat berbahaya ini tampak aman."Semakin memburuk Mengisap serat asbes bisa menyebabkan kanker dan penyakit di berbagai organ manusia. ABC News Ario Rasouli Asbes berbahaya bagi manusia justru karena digunakan dalam konstruksi bangunan seratnya tidak terbakar atau ini bisa tersangkut di paru-paru manusia, dan menyebar ke organ WHO tentang asbes sangat tegas "Semua bentuk asbes, termasuk chrysotile, bersifat karsinogenik bagi manusia, menyebabkan mesothelioma dan kanker paru-paru, laring dan ovarium."Penelitian terbaru dari Global Burden of Disease menunjukkan bahwa asbes menyebabkan kematian lebih dari orang di dunia setiap tahun."Bahkan di negara yang ketat aturannya, bahan bangunan yang mengandung chrysotil melepaskan serat asbes saat dilakukan pemeliharaan gedung, pembongkaran, dan akibat bencana alam," kata WHO. "Saya mengalami kanker yang semakin lama hanya akan memburuk," kata Sriyono. ABC News Phil Hemingway Sementara itu Sriyono mengaku, dia tidak tahu sampai kapan bisa bertahan akibat penyakit dia tahu pasti penyakit ini akan menyebabkan belakang dengan klaim CIC, paru-paru Sriyono tidak bisa lagi melarutkan serat chrysotile di tubuhnya."Dokter menyampaikan bahwa saya memiliki jenis kanker yang semakin memburuk dari waktu ke waktu," kata Sriyono."Tahun lalu saya melakukan pemeriksaan kesehatan dan hasil CT scan menunjukkan ada peningkatan aktivitas di paru-paruku," puluhan ribu orang Indonesia akan terserang penyakit yang berhubungan dengan berbeda dengan Sriyono, mungkin kebanyakan di antaranya tak pernah tahu penyakit mereka itu disebabkan oleh berita ini dalam Bahasa Inggris di sini.KankerDapat Disebabkan oleh Material Bangunan. Beberapa uji klinis tampaknya menunjukkan bahwa beberapa herbal antioksidan untuk penderita penyakit kanker dapat membantu penggunanya untuk hidup lebih lama, mengurangi efek samping pengobatan, dan membantu mencegah kanker muncul kembaliāterutama bila dikombinasikan dengan pengobatan