2 Christopher; 2005. Menurut Christopher, pengertian logistik adalah proses yang secara strategis mengelola pengadaan, pergerakan, dan penyimpanan material, suku cadang dan barang jadi beserta aliran informasi terkait melalui organisasi dan kanal-kanal pemasarannya, dalam cara dimana keuntungan perusahaan, baik untuk saat ini maupun diwaktu yang akan datang, dapat dimaksimalkan dengan cara Aktivitas logistik yang baik tersebut sangatlah memerhatikan manajemen anggaran, tentunya anggaran yang dikeluarkan untuk pengiriman barang itu dengan menggunakan cara ini sangatlah maksimal. Hal tersebut dikarenakan pengiriman bisa atau dapat berfokus untuk satu area saja, sehingga kemudian pengiriman menjadi lebih cepat serta sangat terjangkau. Sistem gudang yang dimilikinya ini juga sangat membantu penyediaan barang dengan secara real time, sangat cocok untuk sebuah perusahaan yang memiliki produk di pasaran. Yangmana perusahaan tersebut bisa atau dapat menyediakan produknya terus menerus, hal tersebut dapat atau bisa membuat penjualan bisa atau dapat meningkat drastis. Menurut Gunawan, ada beberapa aktivitas logistik yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Adapun aktivitas-aktivitas logistik tersebut adalah sebagai berikut Aktivitas Logistik Yang Saling Beraitan Pelayanan Pelanggan Customer Service Definisi customer service suatu proses yang beralangsung diantara pembeli, penjual, dan pihak ketiga yang menghasilkan nilai tambah untuk pertukaran produk atau jasa dalam jangka waktu pendek, seperti transaksi tunggal ataupun jangka panjang seperti hubungan berdasarkan kontrak. Dengan demikian, customer service merupakan proses penyediaan keuntungan nilai tambah yang penting pada supply chain dengan cara efektif Prediksi Permintaan Demand Forecasting Ramalan permintaan, menentukan berapa banyak dari tiap barang yang diproduksi perusahaan harus diangkut ke berbagai pasar. Manajemen logistik juga harus mengetahui di mana asalnya permintaan, sehingga dapat menempatkan dan menyimpan produk dengan jumlah yang tepat di setiap area pasar. Manajemen Persediaan Inventory Management Aktivitas pengendalian persediaan inventory control activity bersifat kritis karena membutuhkan finansial atas pemeliharaan persediaan yang cukup untuk mempertemukan kebutuhan pelanggan dengan kebutuhan produksi Komunikasi Logistik Logistic Communication Komunikasi merupakan jaringan vital di antara seluruh proses logistik dan pelanggan perusahaan. Komunikasi yang akurat pada saat yang tepat merupakan dasar dari keberhasilan manajemen logistik. Penanganan Material Material Handling Penanganan material berhubungan dengan setiap aspek gerakan atau aliran bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi dalam pabrik atau gudang. Proses Pemesanan Order Precessing Komponen Order Processing terbagi dalam 1 Elemen Operasional → meliputi Order Entry perubahan pesanan, schedulling, persiapan pengiriman pesanan dan invoicing. 2 Elemen komunikasi → meliputi modifikasi pesanan, penyelidikan status pesanan, tracing, koreksi kesalahandan permintaan informasi produk. 3 Kredit dan Elemen Pengumpulan → meliputi pemeriksaan kredit dan proses penerimaan atau pengumpulan rekening Pengemasan Packaging Pengemasan mempunyai peran ganda 1 Melindungi produk dari kerusakan ketika akan disimpan atau diangkut. 2 Pengemasan yang pantas dapat memudahkan penyimpanan serta pemindahan produk, sehingga mengurangi biaya penanganan material. 3 Penahanan containment 4 Proteksi protection 5 Pembagian apportionment 6 Pengunitan unitization 7 Kenyamanan convinience 8 Komunikasi communication Komponen-komponen dan Pelayanan Pendukung Parts and Service Support Salah satu aktivitas pemasaran perusahaan adalah memberikan pelayanan pasca penjualan kepada pelanggan, seperti penyediaan bagianbagian pengganti ketika produk rusak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan/ Gudang Plant and Warehouse Site Selection Pergudangan merupakan bagian integral dari semua sistem logistik yang berperan penting dalam melayani pelanggan dengan total biaya seminimal mungkin, juga merupakan jaringan primer di antara produsen dan pelanggan, yang digunakan untuk menyimpan persediaan selama seluruh bagian proses logistik berjalan. Procurement / Purchasing Tujuan dari Purchasing 1 Memberikan aliran material, persediaan dan pelayanan yang berkesinambungan yang dibutuhkan untuk menjalankan organisasi 2 Meminimalkan investasi persediaan dan kerugian 3 Menjaga dan memperbaiki kualitas 4 Menemukan atau mengembangkan kemampuan supplier 5 Menstandarisasi, di mana kemungkinan barang dibeli 6 Pembelian barang yang diperlukan dan pelayanan pada tingkat biaya total terendah 7 Mengembangkan posisi organisasi yang kompetitif 8 Mencapai keharmonisan, hubungan kerja yang produktif dengan area fungsional lainnya dalam organisasi 9 Menyempurnakan sasaran pembelian dan kemungkinan tingkat biaya administratif yang terendah Reverse Logistics Penanganan barang-barang retur baik berupa salvage dan scrap disposal, merupakan bagian dari proses yang berkaitan erat dengan reverse logistics, dan merupakan komponen logistik yang memerlukan perhatian lebih. Barang-barang diretur bisa dikarenakan kerusakan produk kadaluwarsa, kesalahan pengiriman, trade-ins, dan alasan-alasan lain. Biaya reverse logistics cenderung lebih tinggi dibandingkan biaya forward logistics. Transportasi Transportation Fungsi transportasi berhubungan dengan bagian luar dan dalam departmen logistics. Dengan bagian finansial freight bills/biaya pengiriman, engineering pemesanan transportasi peralatan, manajemen persediaan bahan baku,komponen, gudang jadi, hukum kontrak gudang dan alat angkut, produksi pengiriman tepat waktu, purchasing pemilihan supplier, marketing/sales standar pelayanan pelanggan, receiving klaim, dokumentasi, dan pergudangan suplai peralatan, penjadwalan. Pergudangan dan penyimpanan Warehousing & Storage Produk harus disimpan dalam pabrik atau pada suatu tempatsebelum dijual. Semakin lama waktu antara produksi dan konsumsi, semakin besar pula tingkat atau jumlah persediaan yang dibutuhkan. Jasa Maket Originally posted 2020-12-02 060909. Manajemen Logistik Navigasi pos a Bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah Desa dan tidak dapat diprediksikan sebelumnya, b. Tidak diharapkan terjadi berulang, dan c. Berada di luar kendali pemerintah desa. kegiatan pada sub bidang penanggulangan bencana merupakan upaya tanggap darurat akibat terjadinya bencana alam dan bencana sosial. Post Views 769 Trawlbens – Logistik adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan pengelolaan barang atau material dalam sebuah perusahaan atau lingkungan kerja tertentu. Karena logistik merupakan bagian yang penting, maka biasanya perusahaan menyediakan tim tersendiri untuk mengelola urusan ini. Dengan pengelolaan yang baik, logistik bisa disalurkan dalam jumlah yang benardan tepat waktu ke alamat yang dituju. Untuk itu, kebutuhan logistik harus diperhatikan dan dipelajari dengan benar oleh orang-orang yang terlibat dalam proses pengelolaannya. Baca Juga Yuk Mengenal Perbedaan Logistik dan Ekspedisi Berikut Ini! Pengertian LogistikTujuan LogistikAktivitas di dalam Dunia LogistikSistem Logistik1. Lokasi Fasilitas Logistik2. Transportasi3. Pengadaan Persediaan4. Komunikasi5. PenyimpananPeran Logistik di Perusahaan1. Berfokus pada Pemasaran2. Menghasilkan Nilai Tambah3. Memindahkan Produk dengan Efisien4. Sistem yang Ekonomis Pengertian Logistik Logistik adalah suatu rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, serta pengawasan dalam proses aliran barang. Di dalam rangkaian ini juga terdapat aktivitas pengadaan barang dan distribusi kepada konsumen. Pengadaan logistik ini dimaksudkan agar dapat mendukung sebuah organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuannya. Setiap kegiatan dilakukan dengan misi tertentu, khususnya untuk memastikan ketersediaan barang berada pada waktu dan tempat yang tepat. Setiap aktivitas dalam rangkaian kegiatan ini memiliki target pencapaian performa tersendiri. Salah satu yang dijadikan standar kesuksesan dari performa tersebut adalah pelayanan yang diberikan. Baca Juga Kenali Perbedaan Layanan Door to Door dan Port to Port Hal ini juga bisa dilihat dari rincian biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan dari perusahaan tersebut. Untuk itu, bisa dikatakan ada dua faktor penting yang ada dalam proses pengadaan logistik, yaitu pelayanan dan biaya. Tujuan Logistik Logistik adalah sebuah rangkaian aktivitas yang mempunyai tujuan tertentu. Tujuan dari kegiatan yang ada di dalamnya tak lain untuk memastikan tersedianya suatu barang pada waktu tertentu sehingga bisa diantarkan ke suatu lokasi dengan tepat waktu. Untuk mencapai tujuan tersebut, perusahaan akan menjalankan sejumlah aktivitas seperti pengadaan barang, produksi, serta distribusi. Selain standar performa tertentu yang harus dicapai, ada juga tingkatan kerja yang harus dilaksanakan agar mencapai keseimbangan antara pelayanan dan biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Aktivitas di dalam Dunia Logistik Ada beberapa elemen yang mempunyai peranan penting dalam logistik. Logistik adalah serangkaian kegiatan yang memerlukan beberapa elemen penting untuk mendukung kesuksesan dan ketepatan kinerjanya. Sebagai contohnya, proses ini membutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni serta penanganan barang yang baik dan berkelanjutan. Secara umum, kegiatan logistik meliputi pergerakan dan penyimpanan barang. Untuk dapat memaksimalkan keuntungan, beberapa aktivitas berikut dilakukan dalam logistik Persediaan barang Penanganan barang Pemrosesan dalam pesanan Penyediaan alat transportasi yang memadai Adanya struktur dalam fasilitas Ketersediaan sistem informasi dan komunikasi yang baik Semua kegiatan tersebut akan dijumpai dalam logistik untuk menjamin kelancaran dari unit yang akan dipasok. Baca Juga Cara Membuka Usaha Ekspedisi Rumahan dan Peluang Keuntungannya Penempatan dan inventori barang juga merupakan proses yang tidak bisa dipisahkan dari rangkaian kegiatan ini. Semua kegiatan berada di bawah pengawasan organisasi dan saluran marketing. Sistem Logistik Sebuah sistem pasti hadir dengan sejumlah komponen pendukung agar mampu berjalan dengan baik. Logistik adalah sistem yang juga memiliki komponen-komponen tersebut. Paling tidak ada lima komponen penting yang mendukung arus dan dsitribusi barang pada aktivitas logistik seperti berikut ini. 1. Lokasi Fasilitas Logistik Salah satu komponen utama yang harus dimiliki oleh perusahaan adalah lokasi fasilitas. Ini bertujuan untuk merencanakan dari mana dan kemana produk akan dipindah atau didistribusikan. Lokasi fasilitas ini bisa berupa jaringan yang di dalamnya terdapat pabrik, gudang, toko, maupun tempat jual eceran. Baca Juga Bisnis Ekspedisi Moncer, Cicipi Lewat 5 Bentuk Kemitraan Ini Apabila jaringan lokasi fasilitas ini bisa dibangun di tempat yang strategis dan dikelola dengan baik, maka perusahaan akan menghasilkan banyak keuntungan. Perusahaan biasanya akan mengusahakan sistem manajemen logistik dengan tingkat efisiensi yang baik dengan membuat struktur lokasi fasilitas. 2. Transportasi Logistik juga sangat bergantung pada ketersediaan transportasi. Ada beberapa jenis opsi terkait dengan komponen transportasi yang bisa diambil oleh sebuah perusahaan, yakni Bekerja sama dengan perusahaan transportasi yang sudah memiliki ijin untuk melakukan jasa pengangkutan dari satu tempat ke tempat lainnya dengan biaya tertentu. Menjalin kontrak dengan spesialis tranportasi agar bisa memperoleh layanan jasa pengangkutan. Menggunakan armada tranportasi swasta yang bisa dibeli sendiri atau disewa. Demi kelancaran kinerja dalam sistem logistik, ada beberapa hal terkait dengan transportasi yang harus diperhatikan seperti biaya, kecepatan pengiriman barang, dan konsistensi pengiriman. 3. Pengadaan Persediaan Logistik adalah proses kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari manajemen pengadaan persediaan barang. Untuk itu, perusahaan harus mampu mengatur serta mengelola tingkat persediaan barang beserta penyimpanannya hingga nantinya barang dikeluarkan dan digunakan. Tujuan dari dilakukan manajemen persediaan barang ini adalah agar bisa mempertahankan jumlah barang sehingga sesuai dengan target pelayanan. Baca Juga Jasa Ekspedisi Jakarta Palu Murah, Minimal Kirim Cargo hanya 10 kg 4. Komunikasi Komunikasi meliputi aktivitas bertukar informasi yang ada di seluruh aktivitas logistik. Komunikasi yang tidak dilakukan dengan baik akan menimbulkan masalah dan menghambat proses logistik seperti berikut Menganggu penilaian tren laju logistik sehingga bisa keliru. Kasus seperti ini akan mengakibatkan kurangnya penyediaan barang serta komitemen yang tidak baik antara perusahaan dengan pemasok serta pelanggan. Gangguan prestasi pada sistem yang menimbulkan ketidakstabilan pada proses evaluasi sehingga hasilnya tidak optimal. 5. Penyimpanan Penyimpanan adalah komponen pendukung yang meliputi semua aspek operasional dalam kegiatan logistik, termasuk di dalamnya adalah pergerakan, pengemasan, dan pengepakan. Beberapa aspek tersebut berkaitan erat dengan arus persediaan yang berfungsi memenuhi kebutuhan produk. Peran Logistik di Perusahaan Sistem logistik yang efektif dapat meningkatkan kualitas pemasaran dan perpindahan produk yang efisien kepada pelanggan. Logistik adalah proses yang memiliki sejumlah peran di dalam perusahaan, yaitu 1. Berfokus pada Pemasaran Logistik memiliki peran yang penting dalam kegiatan pemasaran pada suatu perusahaan. Proses ini berorientasi untuk memberikan layanan yang mampu memuaskan pelanggan. Baca Juga 6 Cara Mengatur Keuangan Pribadi Bulanan dengan Cerdas dan Cermat Tak hanya itu, logistik berkontribusi dalam mencapai keuntungan yang telah ditargetkan oleh sebuah perusahaan. 2. Menghasilkan Nilai Tambah Perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya agar konsumen tetap menjatuhkan pilihan padanya. Hal ini akan tercapai dengan adanya sistem logistik yang bagus karena hal tersebut akan menjadikan nilai tambah di mata konsumen. Nilai tambah produk ini bisa berupa ketersediaan produk secara berkesinambungan dan membuat produk tersebut agar bisa diterima oleh pelanggan dalam waktu yang tepat. 3. Memindahkan Produk dengan Efisien Logistik adalah proses yang melibatkan perpindahan produk sehingga proses ini harus bisa memastikan bahwa produk tersebut bisa dipasok dengan baik, tepat waktu, dan tempat yang sesuai. Agar proses ini bisa berjalan dengan efisien, biaya harus dibuat terjangkau agar lebih banyak orang bisa merasakan manfaat dari produk tersebut. Baca Juga 8 Tips Memilih Jasa Pindahan Rumah Terbaik dan Hemat 4. Sistem yang Ekonomis Sistem logistik yang ekonomis dan efisien harus mampu dipertahankan oleh perusahaan. Hal ini bisa dilakukan dengan memastikan bahwa produk yang ditawarkan tersedia dengan cepat dan biaya yang terjangkau. Selain itu, perusahaan harus mampu memberikan layanan yang baik kepada konsumen. Ini merupakan sarana yang baik bagi perusahaan untuk meningatkan pangsa pasar dari produknya. Baca Juga Jasa Ekspedisi Jakarta Samarinda Termurah, Kirim 10 kg Bisa Jemput Di Tempat Anda Logistik adalah proses kegiatan perusahan yang harus dipahami dengan baik agar mampu mencapai tujuan yang telah direncanakan serta mendatangkan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan. LOGISTIK(Bagian III) 27 Nov 2019. Articles. Menurut Adisaputro (2014), ada beberapa aktivitas yang termasuk dalam kegiatan logistik, yaitu: Pelayanan Pelanggan ( Customer Service) Customer service merupakan proses yang menyediakan keuntungan dengan berada diantara pembeli dan pihak ketiga untuk menghasilkan nilai tambah untuk pertukaran produk Skip to content BerandaFitur LengkapHargaPrivate CloudLoginCoba Gratis Pengertian Logistik Tujuan, Manfaat, dan Peran Logistik Dalam Perusahaan Pengertian Logistik Tujuan, Manfaat, dan Peran Logistik Dalam Perusahaan Pengertian logistik secara umum adalah suatu ilmu pengetahuan atau ilmu seni dalam melakukan kegiatan penyimpanan, pemeliharaan dan penyaluran, serta penghapusan beberapa barang atau alat tertentu. Beberapa ahli juga ada yang mengatakan bahwa pengertian logistik adalah suatu rangkaian upaya yang mencakup efektivitas perencanaan, implementasi, sampai pengawasan atas suatu proses perpindahan produk barang atau jasa, energi, atau sumber daya lain, dari mulai titik awal hingga titik pengguna. Berdasarkan penjelasan pengertian logistik di atas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa pengertian logistik adalah bagian dari ilmu manajemen yang mana proses rangkaian aktivitasnya saling berkaitan dan dikerjakan secara bertahap, serta memiliki tujuan dalam mengelola dan juga memelihara barang ataupun alat perlengkapan tertentu. Pengertian Logistik Menurut Para Ahli Untuk lebih mudah dalam memahami pengertian logistik, mari kita simak pengertian logistik berdasarkan pendapat para ahli di bawah ini Burg dalam Lysons Burg berpendapat bahwa pengertian logistik adalah suatu integrasi dalam hal pengadaan, transportasi, manajemen persediaan, serta kegiatan pergudangan yang menyediakan atau atau metode berbiaya yang efektif dalam memenuhi keperluan konsumen, baik itu dalam internal maupun eksternal. Christopher Christopher mengatakan bahwa pengertian logistik adalah suatu proses yang dilakukan secara strategis dalam mengelola pengadaan, pergerakan, dan juga penyimpanan material suku cadang serta barang jadi dan aliran informasi terkait dengan organisasi melalui jaringan pemasarannya, dalam prosedur dimana profit perusahaan baik untuk saat ini ataupun di masa depan bisa dimaksimalkan seefektif mungkin. Donald Walters Donald Walters menjelaskan bahwa pengertian logistik adalah fungsi yang lebih melibatkan alur perpindahan, mengatur perpindahan suatu produk dan menyimpan material dalam perjalanannya dan pengirim awal, dengan rantai pasok dan sampai di tujuan pelanggan akhir. Baca juga Manajemen Logistik Adalah Pengertian, Fungsi, dan Komponen di Dalamnya Tujuan dan Manfaat Logistik Seluruh aktivitas logistik dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu demi tersedianya suatu produk barang yang tepat waktu dan hingga di lokasi yang tepat. Sehingga, ada beberapa serangkaian kegiatan logistik yang harus dilakukan perusahaan, yaitu pengadaan barang, kegiatan produksi, dan distribusi. Dalam prosesnya, aktivitas logistik mempunyai standar performa tertentu yang harus diraih. Adapun tingkatan kinerja yang harus diraih dalam kegiatan logistik adalah lahirnya keseimbangan antara kualitas pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan dengan seluruh biaya yang dikeluarkan demi menyentuh tujuan akhir perusahaan. Bowersox mengatakan setidaknya terdapat dua faktor utama dalam menentukan tingkat kinerja logistik. Pertama faktor pelayanan, yaitu suatu tingkat pelayanan yang dihadirkan perusahaan pada konsumennya. Kedua faktor biaya, yaitu besarnya nominal biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghadirkan pelayanan yang baik pada konsumennya. Kegiatan Logistik Gunawan menjelaskan terdapat berbagai kegiatan logistik yang ternyata berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Berbagai kegiatan logistik tersebut adalah Pelayanan Pelanggan Prediksi Permintaan Manajemen Persediaan Komunikasi Logistik Penanganan Material Proses Pemesanan Pengemasan Komponen-komponen dan Layanan Pendukung Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan Procurement/ Purchasing Reverse Logistics Transportasi Pergudangan dan penyimpanan Sistem Logistik Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa suatu sistem pasti memiliki berbagai komponen yang mampu mendukung sistem tersebut agar bisa terus berjalan dengan baik. Hal tersebut berlaku dalam sistem logistik. Untuk itu, setidaknya ada lima komponen penting yang harus ada pada sistem logistik untuk mendukung arus barang dan distribusi logistik. Kelima komponen tersebut adalah sebagai berikut 1. Lokasi Fasilitas Logistik Jaringan lokasi fasilitas adalah komponen yang harus dan wajib dimiliki oleh suatu perusahaan. Tujuannya tidak lain adalah untuk merencanakan dari mana dan kemana material serta produk barang akan diangkut. Nah, sebagai bentuk pelayanan yang baik kepada pelanggan yang memiliki hubungan langsung dengan produk, maka perusahaan harus menyediakan fasilitas lain yang mencakup pabrik, gudang, dan toko pengecer. Jika serangkaian struktur lokasi bisa diatur dengan bagus dan strategis, maka perusahaan akan mendapatkan banyak keuntungan yang baik. Pihak perusahaan juga pastinya mengharapkan tingkat efisiensi yang baik dalam sistem manajemen logistik. Dalam hal ini, tingkat efisiensi tersebut erat kaitannya dan juga dibatasi oleh struktur lokasi fasilitas. 2. Transportasi Transportasi adalah hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam sistem logistik. Biasanya, suatu perusahaan memiliki tiga alternatif untuk mendukung berbagai kemampuan alat transportasinya, yaitu Armada peralatan swasta yang bisa dibeli ataupun disewa Melakukan suatu kontrak tertentu yang bisa diatur dengan spesialis transport agar bisa memperoleh kontrak jasa pengangkutan. Mendapatkan berbagai jasa dari perusahan transport yang sudah mengantongi ijin yang menawarkan jasa pengangkutan dari suatu tempat ke tempat lain dengan biaya yang sudah disepakati. Untuk merancang suatu sistem logistik, disarankan untuk memperhatikan beberapa faktor yang bisa memengaruhi kualitas pelayanan transport, yaitu biaya, kecepatan, dan konsistensi pengiriman. 3. Manajemen Pengadaan Persediaan Manajemen pengadaan persediaan dalam sistem logistik merupakan bagian dari struktur perusahaan yang berperan dalam mengatur tingkat persediaan barang. Pihak perusahaan harus mampu mengelola dan mengatur cara dalam mendapatkan persediaan, proses penyimpanan, hingga persediaan tersebut nantinya bisa dikeluarkan atau dimanfaatkan. Tujuan utamanya adalah untuk bisa mempertahankan kuantitas barang yang sesuai dengan sasaran pelayanan. 4. Komunikasi Komunikasi adalah aktivitas saling berbagi informasi pada seluruh kegiatan logistik. Komunikasi yang buruk dalam sistem logistik bisa menimbulkan masalah yang serius. Pertama, penilaian trend dari laju logistik akan menjadi keliru. Jika hal ini terjadi, maka arus logistik akan melahirkan kekurangan persediaan barang, atau melahirkan komitmen yang berlebihan antara pihak perusahaan dengan pihak pemasok, pelanggan menengah, hingga pelanggan tahap akhir. Kedua, komunikasi yang buruk bisa melahirkan gangguan prestasi sistem yang berimbas pada ketidakstabilan karena proses evaluasi yang kurang atau berlebihan. 5. Penyimpanan dalam hal ini, penyimpanan mencakup seluruh aspek operasional logistik, seperti pengepakan, pergerakan, dan pengemasan. Seluruh aspek tersebut berkaitan dengan arus persediaan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan atas suatu produk atau material tertentu. Peran Logistik di Perusahaan Departemen tim logistik yang bisa bekerja secara efektif akan bisa meningkatkan kualitas pemasaran dengan memberikan proses perpindahan yang lebih efisien pada suatu produk kepada pelanggannya. Berikut ini adalah beberapa peran logistik dalam suatu perusahaan. Berorientasi Pada Pemasaran Logistik memiliki peranan yang penting dalam memuaskan pelanggan, untuk itu tim logistik memiliki peran yang penting dalam upaya pemasaran. Selain itu, logistik juga memiliki kunci yang penting untuk mencapai profit atau keuntungan untuk perusahaan. Memberikan Nilai Tambah Pihak perusahaan harus terus berusaha untuk meningkatkan kualitas produknya, sehingga bisa mendapatkan konsumen yang sangat setia pada produknya. Nah, sistem logistik yang bagus ini akan mampu memberikan nilai tambah kepada konsumen dalam hal utilitas tempat dan waktu. Dalam hal ini, arti dari utilitas adalah suatu nilai yang ditambahkan atau dibentuk pada produk dengan membuat produk tersebut agar selalu tersedia untuk pembeli atau pelanggan. Sedangkan utilitas waktu adalah suatu nilai yang diperoleh dengan membuat suatu produk yang bisa diterima dalam waktu yang tepat. Perpindahan Produk Secara Efisien Sistem logistik yang baik terbukti mampu menciptakan proses pemasokan produk yang tepat, di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, serta dalam kondisi yang tepat dan biaya yang lebih bersahabat agar pelanggan bisa mendapatkan manfaat dari produk tersebut. Lebih Ekonomis Sistem logistik yang efisien dan juga ekonomis merupakan aset yang wajib dipelihara dan dijaga oleh pihak perusahaan. Bila perusahaan mampu menyediakan produk ke pelanggan secara cepat dan biaya yang rendah, maka perusahaan akan mampu meningkatkan pangsa pasar yang lebih banyak daripada kompetitor yang tidak mempunyai sistem logistik yang buruk. Selain itu, perusahaan juga bisa menjual produk dengan biaya yang lebih murah karena efisiensi logistik, atau mampu memberikan kepuasan layanan leng lebih baik kepada konsumen, sehingga bisa menciptakan efek yang baik pula. Baca juga Manajemen Komunikasi Pengertian Menurut Ahli, Tujuan, Fungsi dan Bentuknya Penutup Itulah penjelasan pengertian logistik, lengkap dengan tujuan, manfaat dan peran logistik pada perusahaan. Pengertian logistik ini harus Anda pahami secara baik agar Anda mampu membuat sistem logistik yang baik untuk perusahaan atau bisnis Anda. Selain manajemen logistik, Anda juga harus mampu menyusun strategi marketing, manajemen keuangan dan akuntansi yang baik. Nah untuk memudahkan Anda dalam melakukan manajemen logistik, manajemen keuangan atau akuntansi yang baik, maka Anda bisa menggunakan software akuntansi dari Accurate Online. Dengan Accurate Online, Anda bisa mengatur biaya produk, mengontrol stok barang, dan memantau laporan keuangan bisnis Anda secara mudah dan real time. Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini Seorang wanita lulusan sarjana manajemen bisnis dan akuntansi yang hobi menulis blog tentang manajemen bisnis secara spesifik. Bagikan info ini ke temanmu! Related Posts Page load link
PengelompokanRantai Nilai. Dalam suatu bisnis, value chain akan membentuk suatu kerangka yang tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dan juga menginventarisasi berbagai area fungsi bisnis. Pengelompokkan ini dilakukan berdasarkan kegiatan utama dan juga pendampingan. Dalam kegiatan utama dan pendampingan ini terdapat beberapa kategori yang bisa dimasukkan, seperti logistik.
Saat Anda mendengar kata logistik, maka salah satu hal yang akan terpikirkan oleh Anda adalah pengiriman barang-barang dalam jumlah yang sangat besar. Dan untuk proses pengiriman barang-barang tersebut juga tidak semudah seperti apa yang selama ini Anda bayangkan. Bayangkan saja jika setiap harinya Anda harus mengirimkan barang-barang dengan berbagai macam jenis, berat, ukuran dan dalam jumlah yang begitu besar dengan alamat tujuan pengiriman yang berbeda-beda. Memang terasa cukup memusingkan bukan! Apa yang dimaksud dengan Logistik, Manajemen Logistik, dan Sistem Logistik? Logistik merupakan sebuah proses untuk pengelolaan terhadap pemindahan dan penyimpanan barang-barang dan infomasi yang terkait dari sumber-sumber pengadaaan kepada konsumen akhir dengan se efektif dan se efisien mungkin. Sedangkan Manajemen logistik adalah bagian terpenting dari rantai pasokan atau berupa supply chain management yang telah merencanakan, melaksanakan, dan untuk mengendalikan secara efektif dan efisien, aliran serta penyimpanan dari barang atau berupa jasa serta informasi yang terkait dari titik tempat asal barang kepada titik tempat konsumsi yang bertujuan agar dapat memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan. Sistem logistik merupakan sebuah bentuk interaksi yang telah terintegrasi dari berbagai macam sub-sub sistem dalam bidang logistik yang mana terjadinya keterkaitan antara peran dan fungsi pada setiap bagian yang telah diarahkan dalam mencapai sasaran dengan lebih menyeluruh. Sistem logistik memiliki beberapa komponen sumber daya, seperti uang, mesin, material, jasa, manjemen, metoda, dan lain sebagainya. Berbagai Aktivitas-Aktivitas Utama Dalam Siklus Aktivitas Logistik 1. Demand Forecasting Peramalan Permintaan, untuk menentukan berapa banyak dari setiap barang yang telah diproduksi oleh perusahaan yang harus diangkut ke berbagai pasar. 2. Inventory Management Manajemen Persediaan, yang lebih banyak melibatkan penjualan persediaan yang telah dilakukan dalam upaya untuk untuk mencapai tingkat optimalisasi dari tingkat pelayanan pelanggan, biaya penanganan persediaan, biaya pergudangan, dan juga termasuk biaya keusangan barang. 3. Logistics Communications Komunikasi Logistik, yang merupakan jaringan utama yang diantara seluruh proses logistik dan pelanggan perusahaan. Komunikasi yang lebih akurat dan pada saat yang tepat merupakan sebuah dasar dari keberhasilan manajemen logistik. 4. Material Handling Penanganan Material, yang berhubungan langsung dengan setiap aspek gerakan atau aliran bahan baku, barang-barang setengah jadi, dan juga barang-barang jadi dalam pabrik atau gudang pabrik. 5. Order Processing Proses Pemesanan, meliputi elemen operasional, elemen komunikasi, serta berupa elemen penerimaan. 6. Packaging Pengemasan, yang berfungsi untuk mengatur, melindungi dan mengidentifikasikan produk dan material. 7. Komponen-komponen dan pelayanan pendukung parts and service support, yang merupakan salah satu dari berbagai kegiatan pemasaran yang mana merupakan kegiatan yang banyak memberikan pelayanan pasca penjualan terhadap pelanggan. 8. Pemilihan lokasi untuk pabrik dan gudang plants and warehouse site selection, yang merupakan salah satu bagian dari sistem logistik yang lebih berperan penting dalam melayani pelanggan dengan total biaya dengan seminimal mungkin. 9. Procurement/Purchasing Pengadaan/Pembelian, berhubungan dengan proses pengadaan dan pembelian dari aktual material. 10. Reverse Logistics Logistik yang berupa barang-barang retur maupun barang-barang sisa, yang merupakan penanganan berupa barang-barang retur. 11. Transportasi, yang berhubungan langsung dengan bagian dalam dan luar departemen logistik. 12. Gudang dan penyimpanan warehousing dan storage, yang meliputi adanya keputusan tentang fasilitas penyimpanan, pengamanan, pemeliharaan, dan lain sebagainya. 13. Customer Service Pelayanan Pelanggan, yang merupakan proses untuk penyediaan keuntungan dari nilai tambah pada supply chain dengan cara yang lebih efektif. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Barang-Barang Logistik Sebenarnya terdapat beberapa macam faktor yang sangat mempengaruhi bahkan malah semakin memperlambat adanya perpindahan barang-barang logistik tersebut, yaitu 1. Konektivitas dari Maritim Di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan yang besar. Hal itu sebenarnya sudah menjadi permasalahan yang cukup mempersulit untuk aktivitas logistik di Indonesia, karena perpindahan barang-barang dalam jumlah yang besar antar pulau juga tetap membutuhkan banyak waktu. 2. Biaya Pengiriman Barang Logistik. Biaya pengiriman barang juga masih menjadi salah satu permasalahan dari layanan logistik di Indonesia. Karena, Indonesia merupakan negara yang begitu luas dan terbagi menjadi beberapa pulau, sehingga untuk moda transportasi yang akan digunakan untuk mengangkut barang-barang bisa memasang tarif yang sangat tinggi, pilihannya adalah jika menggunakan moda transportasi darat dengan tarif sedikit lebih murah namun dengan proses pengiriman jauh lebih lama karena terkendala macet dan lain sebagainya, namun jika menggunakan moda transportasi udaha dengan waktu yang relatif lebih singkat namun dengan biaya yang jauh lebih mahal. 3. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Masih banyaknya perusahaan-perusahaan logistik yang ingin mengirimkan barang-barangnya namun terkendala adanya keterbatasan jangkauan jaringan pelayanan, non seluler, serta masih banyak yang sudah terbiasa untuk menggunakan sistem secara manual dalam hal transaksi logistik. 4. Sarana Infrastruktur. Salah satu permasalahan dalam bidang logistik di Indonesia yang lainnya adalah banyak diantara infrastruktur yang masih belum memadai yang menyebabkan semakin tersendatnya berbagai aktivitas logistik, mulai dari jalan yang rusak sampai dengan sangat minimnya pelabuhan untuk proses docking kapal-kapal angkut logistik. Hal itu juga masih tetap berisiko pada proses pengiriman barang ke tempat-tempat yang lebih jauh. Nah, itulah sedikit pembahasan tentang apa saja aktivitas-aktivitas logistik dan kendala-kendala apa saja yang menyebabkan tersendatnya proses pengiriman barang-barang logistik ke seluruh Indonesia. Namun, untuk saat ini tidak perlu terlalu khawatir karena sudah banyak sekali yang telah menyediakan jasa-jasa logistik diseluruh Indonesia yang nantinya akan mampu membantu dalam menyelesaikan berbagai permasalahan Anda dalam bidang logistik. Semoga bisa bermanfaat dan salam sukses.
Semuakegiatan logistik adalah untuk mencapai suatu tujuan, yakni tersedianya suatu barang tepat pada waktu dan tempat yang ditentukan . Dengan begitu, pelaku logistik harus melaksanakan serangkaian kegiatan logistik, yaitu: Procurement / Proses pengadaan barang. Manufacturing support / Kegiatan produksi. jelaskan kegiatan yang termasuk dalam aktivitas logistik – Aktivitas logistik merupakan sebuah proses yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, pengendalian dan pengawasan aktivitas yang terkait dengan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan pengawasan aliran bahan, informasi dan personel. Aktivitas logistik dapat dibagi menjadi tiga kategori utama, yaitu perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Setiap kategori memiliki berbagai aktivitas yang dapat menghasilkan hasil yang optimal. Aktivitas perencanaan logistik meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. Perencanaan ini membantu perusahaan menentukan berapa banyak bahan baku yang diperlukan, jalur distribusi yang paling efisien, dan jadwal pengiriman yang paling efektif. Pengorganisasian aktivitas logistik meliputi pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. Aktivitas ini membantu perusahaan mengatur stok bahan baku, memilih jenis kontainer yang tepat untuk pengiriman, dan mengelola informasi tentang pengiriman. Aktivitas pengendalian logistik meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. Aktivitas ini membantu perusahaan mengendalikan kinerja logistik, meningkatkan kualitas bahan baku, mengendalikan biaya, memastikan bahwa pengiriman tepat waktu, dan memastikan bahwa kontainer terawat dengan baik. Kesimpulannya, aktivitas logistik adalah sebuah proses yang terdiri dari berbagai aktivitas, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, hingga pengendalian. Aktivitas ini membantu perusahaan mencapai tujuan dengan meningkatkan kinerja, meningkatkan efisiensi, dan mengendalikan biaya. Aktivitas ini juga memastikan bahwa produk yang dikirim tepat waktu dan dengan kualitas yang baik. Rangkuman 1Penjelasan Lengkap jelaskan kegiatan yang termasuk dalam aktivitas logistik1. Perencanaan logistik, meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. 2. Pengorganisasian aktivitas logistik, meliputi pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. 3. Pengendalian logistik, meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. 1. Perencanaan logistik, meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. Aktivitas logistik merupakan sebuah aspek yang sangat penting dalam sebuah bisnis. Logistik merupakan suatu siklus yang melibatkan perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, pengiriman, dan pengembalian atas barang dan jasa. Perencanaan logistik merupakan salah satu aktivitas logistik yang sangat penting untuk menjamin perlancanaan yang efisien dan efektif dalam penyediaan dan distribusi produk dan jasa. Perencanaan logistik meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. Pemilihan dan pengadaan bahan baku adalah proses memilih bahan baku yang tepat dan mengatur pengadaan bahan baku yang akan digunakan dalam proses pembuatan produk. Bahan baku yang dipilih harus memenuhi persyaratan kualitas dan mutu yang ditentukan oleh perusahaan. Pemilihan bahan baku dapat dilakukan melalui proses pengadaan yang sesuai dengan standar perusahaan. Pemilihan jalur distribusi adalah proses memilih jalur distribusi yang tepat untuk menghubungkan pembuat produk dengan konsumen. Pemilihan jalur distribusi harus mempertimbangkan kebutuhan biaya, waktu, dan kualitas layanan. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan jalur distribusi, termasuk ketersediaan jalur, biaya transportasi, jarak yang di tempuh, dan kondisi jalan. Perencanaan jadwal pengiriman adalah proses perencanaan jadwal pengiriman produk ke tujuan akhir. Perencanaan jadwal pengiriman harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk waktu pengiriman, jarak yang di tempuh, ketersediaan transportasi, dan kondisi jalan. Perencanaan stok bahan baku adalah proses menentukan jumlah bahan baku yang harus disimpan untuk memenuhi permintaan. Perencanaan stok bahan baku harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk permintaan konsumen, biaya pemesanan, biaya simpanan, dan waktu yang diperlukan untuk mendapatkan bahan baku. Perencanaan pengiriman adalah proses menentukan jenis pengiriman yang akan digunakan. Pemilihan jenis pengiriman harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk biaya pengiriman, waktu pengiriman, ketersediaan kapal laut atau pesawat, dan kondisi laut atau udara. Kesimpulannya, perencanaan logistik adalah salah satu aktivitas logistik yang penting untuk memastikan bahwa produk dan jasa yang disediakan dapat tersedia dengan cepat dan tepat waktu. Perencanaan logistik meliputi pemilihan dan pengadaan bahan baku, pemilihan jalur distribusi, perencanaan jadwal pengiriman, perencanaan stok bahan baku, dan perencanaan pengiriman. Dengan mengikuti proses yang benar, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses logistik mereka. 2. Pengorganisasian aktivitas logistik, meliputi pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. Pengorganisasian aktivitas logistik merupakan salah satu bagian penting dari operasi logistik yang memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan efisiensi bisnis. Pengorganisasian aktivitas logistik meliputi perencanaan, pengelolaan, dan pelaksanaan berbagai aktivitas logistik. Ini melibatkan pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. Pengelolaan stok bahan baku merupakan salah satu aspek penting dalam aktivitas logistik. Ini melibatkan pengukuran jumlah stok bahan baku yang tersedia, memastikan bahwa stok yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi, dan mengatur pengiriman bahan baku jika diperlukan. Ini juga melibatkan pengelolaan kualitas bahan baku agar sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan. Pemilihan jenis kontainer juga merupakan bagian penting dari aktivitas logistik. Pemilihan jenis kontainer yang tepat merupakan faktor penting dalam mencapai efisiensi biaya dan waktu pengiriman. Jenis kontainer yang dipilih harus sesuai dengan produk yang akan dikirim. Selain itu, kapasitas kontainer juga harus dipertimbangkan untuk mengoptimalkan nilai pengiriman. Pemilihan lokasi gudang juga merupakan faktor penting dalam menentukan efisiensi operasi logistik. Pemilihan lokasi gudang yang tepat akan memastikan bahwa produk dapat diakses dengan cepat dan mudah. Ini juga akan memastikan bahwa biaya transportasi dan waktu pengiriman dapat dikurangi. Perencanaan jadwal pengiriman juga merupakan bagian penting dari aktivitas logistik. Perencanaan jadwal pengiriman yang tepat akan memastikan bahwa produk dikirim tepat waktu dan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Ini akan memastikan bahwa produk akan tiba di lokasi tujuan tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Selain itu, pengelolaan informasi juga merupakan bagian penting dari aktivitas logistik. Pengelolaan informasi yang tepat akan memastikan bahwa data logistik tersedia untuk analisis dan perencanaan yang lebih efektif. Ini akan membantu dalam meningkatkan efisiensi operasi logistik, sehingga mengurangi biaya transportasi dan waktu pengiriman. Kesimpulannya, pengorganisasian aktivitas logistik meliputi pengelolaan stok bahan baku, pemilihan jenis kontainer, pemilihan lokasi gudang, perencanaan jadwal pengiriman, dan pengelolaan informasi. Ini merupakan bagian penting dari operasi logistik yang meningkatkan efisiensi bisnis dan memastikan bahwa produk dikirim tepat waktu dan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. 3. Pengendalian logistik, meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. Pengendalian logistik merupakan salah satu bagian penting dari operasi logistik. Ini mencakup berbagai aktivitas yang dilakukan untuk memastikan bahwa semua kegiatan logistik berjalan dengan lancar dan efisien. Pengendalian logistik dapat dibagi menjadi beberapa aktivitas atau kegiatan yang meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. Pemantauan dan evaluasi kinerja bertujuan untuk menilai efisiensi operasi logistik dan kinerja staf. Ini dapat dilakukan dengan mengukur sejumlah variabel, seperti waktu pengiriman, jumlah barang yang dikirim dalam satu waktu, dan jumlah kesalahan yang dibuat. Pemantauan dan evaluasi kinerja juga dapat membantu mengidentifikasi masalah dan mencari solusi untuk meningkatkan efisiensi operasi logistik. Pengendalian kualitas bahan baku bertujuan untuk memastikan bahwa bahan baku yang digunakan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk akhir sesuai dengan harapan dan memenuhi persyaratan pelanggan. Proses pengendalian kualitas dapat meliputi pengujian kualitas, inspeksi, verifikasi, dan audit. Pengendalian biaya bertujuan untuk memastikan biaya operasi logistik berada di level yang sesuai. Hal ini penting untuk memastikan bahwa biaya tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan, dan juga untuk menjaga profitabilitas perusahaan. Pengendalian biaya dapat meliputi pengendalian biaya transportasi, pengendalian biaya pengiriman, dan pengendalian biaya penyimpanan. Pengendalian waktu bertujuan untuk memastikan bahwa operasi logistik berjalan dengan tepat waktu. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk yang diinginkan tersedia pada saat yang tepat. Proses pengendalian waktu dapat meliputi penjadwalan, pemantauan, dan evaluasi waktu. Pemeliharaan kontainer bertujuan untuk memastikan bahwa semua kontainer yang digunakan dalam operasi logistik berada dalam kondisi yang baik. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk yang dikirim tidak terpapar kondisi eksternal yang tidak aman. Proses pemeliharaan kontainer dapat meliputi pemeriksaan kontainer, perbaikan kontainer, dan pembersihan kontainer. Secara keseluruhan, pengendalian logistik adalah proses penting yang melibatkan berbagai kegiatan untuk memastikan bahwa operasi logistik berjalan dengan lancar dan efisien. Proses pengendalian logistik dapat meliputi pemantauan dan evaluasi kinerja, pengendalian kualitas bahan baku, pengendalian biaya, pengendalian waktu, dan pemeliharaan kontainer. Hal ini penting untuk memastikan bahwa produk yang dikirim sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan dan sampai ke tujuan pada waktu yang tepat. c logistik * d. pesanan. 13. Pola yang tidak termasuk dalam tipe perilaku permintaan yaitu pola a. musiman b. tren c. siklus tren * d. siklus. 14. Integrasi aktivitas-aktivitas yang mengubah bahan baku menjadi barang dalam proses dan barang jadi serta mengantarkannya kepada pelanggan dengan cara yang efisien, merupakan esensi dari manajemen a
Di dalam aktivitas proses pengiriman barang logistik, tentunya ada berbagai macam jenis administrasi yang ada dan perlu diketahui agar proses pengiriman barang tersebut dapat berjalan dengan lancar. Salah satu administrasi yang ada adalah custom clearance. Lantas, apakah itu custom clearance? Seberapa penting proses administrasi bagi aktivitas logistik itu sendiri? Berikut informasinya. Berbagai Aktivitas Pengiriman Barang Logistik Aktivitas pengiriman barang logistik adalah salah satu jenis aktivitas yang memainkan peranan cukup penting di dalam aktivitas keseharian yang ada. Ya, pengiriman barang merupakan satu dari beberapa kegiatan yang penting di dalam proses pengiriman barang itu sendiri di dalam kehidupan masyarakat. Tanpa adanya aktivitas ini, tentunya pemenuhan kebutuhan yang ada dapat terganggu di dalam kesehariannya. Di dalam proses pengiriman barang itu sendiri, ada beberapa rute jalur yang menggerakkan roda logistik di dalam kehidupan masyarakat sehari-harinya. Rute-rute ini memainkan peranan yang cukup vital bagi keberlangsungan aktivitas logistik itu sendiri. Lalu, apa sajakah jalur rute-rute yang ada di dalam alur roda pergerakan logistik pada saat ini? Setidaknya ada tiga jalur rute logistik yang memainkan peranan di dalam aktivitas logistik itu sendiri. Masing-masing jalur rute logistik tersebut adalah jalur darat, jalur laut, dan juga jalur udara. Tentunya ketiga rute jalur ini bahu-membahu melakukan proses penyaluran ataupun pengiriman barang logistik kepada masyarakat ataupun para pelaku sektor bisnis usaha yang ada. Ketiga jalur rute ini tentunya telah membuat kelancaran pada pemenuhan bahan-bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Apabila satu jalur rute mendapatkan hambatan pada proses pengiriman barang logistik, rute jalur lainnya bisa dilalui dengan baik sehingga proses logistik tersebut tidak menjadi terhenti. Selain memiliki beberapa rute yang ada, aktivitas logistik pun juga memiliki berbagai istilah di dalam aktivitasnya tersebut. Salah satu istilah yang ada yaitu custom clearance. Apa itu Custom Clearance Mungkin bagi sebagian kalangan ataupun bagi masyarakat itu sendiri, mendengar istilah custom clearance sendiri masih terdengar cukup asing dan juga kurang begitu dipahami. Namun kenyataannya, istilah custom clearance merupakan sebuah hal yang sangat penting untuk dipahami bagi para penyedia layanan jasa pengiriman barang ataupun para pengguna dari layanan itu sendiri. Lantas, apa itu custom clearance? Apa yang perlu dipahami dari sebuah istilah yang cukup melekat di dalam aktivitas logistik itu sendiri? Custom clearance sendiri dapat diketahui sebagai sebuah proses administrasi pengeluaran atau pengiriman barang dari wilayah muat ataupun bongkar yang berhubungan dengan Kepabeanan atau sebuah administrasi pemerintah. Secara ringkas di dalam aktivitas logistik, maka custom clearance dapat diketahui sebagai sebuah pemenuhan kewajiban kepabeanan di bidang ekspor dan impor. Sebuah custom clearance sendiri secara sah tertuang di dalam UU Undang-Undang yang berlaku di Indonesia. Undang-Undang Kepabeanan Nomor 10 tahun 1995 adalah sebuah UU yang mengatur kepabeanan dan juga di dalam peraturan custom clearance ini. Di dalam custom clearance itu sendiri, terdapat beberapa tahapan prosedur yang perlu dilakukan dan juga dilewati ketika ingin mendapatkan barang yang telah dikirimkan oleh sebuah aktivitas logistik. Setidaknya ada tiga tahap yang ada pada sebuah aktivitas custom clearance yaitu Pre-Clearance, Clearance, dan juga Post Clearance. Baca Juga Pengertian Freight Forwarding dan Daftar Perusahaan Terpercaya Pre-Clearance Adalah Tahap Awal dari Custom Clearance Pre-Clearance merupakan sebuah administrasi tahap awal di dalam aktivitas custom clearance. Pada tahap awal ini, Pre-Clearance mencakup dua hal yang ada di dalam aktivitas impor barang logistik tersebut yaitu legalitas dan lartas. Dalam hal ini, perusahaan atau pengguna layanan logistik diwajibkan untuk melakukan registrasi kepabeanan. Setelah melakukan registrasi, maka akan mendapatkan sebuah NIK Nomor Identitas Kepabeanan. Dengan adanya NIK ini, maka perusahaan secara legalitas dapat melakukan kegiatan importir. Selain legalitas, tahap administrasi Pre-Clearance juga termasuk di dalamnya yaitu pengurusan perijinan yang diperlukan terkait dengan produk yang akan diimpor. Memang, untuk beberapa barang sendiri membutuhkan izin khusus untuk dapat diimpor sehingga barang-barang ini dikenal juga dengan sebutan barang terkena larangan dan pembatasan atau lartas. Baca juga Punya Muatan Untuk Dikirim Lewat Jasa Ekspedisi? Berikut Tarif Pengiriman Barang di Deliveree, Ritase dan Kargo Tech Tahap Kedua, Clearance Jika tahap Pre-Clearance telah dilewati, maka tahap administrasi kedua adalah Clearance. Ada tiga hal yang berada di dalam tahap clearance ini yaitu pemberitahuan pabean, pembayaran pajak, dan juga pengeluaran barang. Jika diketahui lebih dalam, maka proses tahapan dari Clearance ini adalah sebagai berikut. – Pembuatan pemberitahuan pabean dan sending data ke bea cukai. – Pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka impor. – Pemeriksaan fisik barang. – Pemeriksaan dokumen. – Pengambilan sampel barang untuk pemeriksaan fisik maupun uji laboratorium. – Pengeluaran barang. Dalam jangka waktu hingga 30 hari, petugas bea cukai akan pemeriksa dokumen masih dapat memeriksa dokumen yang diajukan. Dan jika masih ada dokumen yang kurang, maka petugas akan menerbitkan nota pembetulan. Selain itu di dalam proses administrasi Clearance sendiri, ada tiga jalur pelayanan impor logistik yang ada di tahap ini. Ketiga jalur tersebut adalah jalur merah, jalur kuning, dan juga jalur hijau. Perbedaan dari jalur ini sendiri tentunya berbeda pula juga proses yang akan dijalankan tersebut. Post Clearance adalah Tahap Akhir dari Custom Clearance Setelah kedua tahap tadi telah dilalui, maka tahap administrasi terakhir yang perlu diikuti adalah proses Post Clearance sebelum keluarnya barang logistik tersebut. Pada tahap Post Clearance sendiri, ada dua hal yang berada di tahap akhir ini yaitu adanya audit kepabeanan dan juga penelitian ulang. Pada bagian ini juga, baik audit kepabeanan ataupun pada penelitian ulang sendiri akan menghasilkan sebuah tagihan yang disebut dengan penetapan pabean. Penetapan ini akan menjadi dasar penerbitan billing yang wajib diselesaikan oleh perusahaan. Penetapan dapat berbentuk SPKTNP, SPP maupun SPSA bergantung pada temuan yang dihasilkan. Di dalam sebuah aktivitas pengiriman barang logistik, tentunya ada berbagai macam bagian yang ada dan juga mengiringi di dalam proses aktivitas logistik tersebut. Custom clearance merupakan salah satu bagian administrasi yang cukup penting di dalam penyaluran barang logistik kepada masyarakat ataupun kepada para pelaku bisnis usaha yang membutuhkan kebutuhan barang-barang dari proses logistik ini. Dengan adanya sebuah proses administrasi custom clearance sendiri, maka barang logistik tersebut akan terjamin keamanan dan juga keabsahan dari barang logistik yang akan dikirimkan maupun yang akan didistribusikan tersebut. Baca juga Seberapa Penting Peran Pelabuhan Untuk Kirim Paket Logistik? Dan untuk semakin menjamin proses pengiriman barang logistik Anda, Anda bisa menyerahkannya kepada Kargo Tech. Kargo Tech merupakan salah satu platform layanan pengiriman barang yang terintegrasi dengan sistem online dan pastinya dapat memudahkan Anda di dalam proses pengiriman barang itu sendiri. Tak hanya sampai disitu, proses administrasi pengiriman yang berbentuk digital dan mudah, dapat melakukan pelacakan pada setiap aktivitas pengiriman barang hingga adanya asuransi pengiriman adalah beberapa fitur yang dapat memudahkan Anda di dalam proses pengiriman barang itu sendiri. Jadi, tunggu apalagi? Segera isi administrasi di platform Kargo Tech dan dapatkan kemudahan dan juga kecepatan di dalam pengiriman barang Anda bersama Kargo Tech!
5 Pengembangan Sumber Daya Manusia Logistik yang profesional; 6. Penataan peraturan/perundangan di bidang logistik untuk menjamin kepastian hukum dan berusaha, serta sinkronisasi antar pelaku dan penyedia lgistik baik ditingkat Pusat maupun Daerah untuk mendukung aktivitas logistik yang efisien dan menciptakan iklim usaha yang kondusif. Logistik merupakan hal yang sangat penting di dalam suatu perusahaan. Tapi, kamu udah tau belum tentang pengertian logistik?Dalam sebuah perusahaan, logistik memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan kegiatan suatu perusahaan. Sebab, ia berpengaruh terhadap pergerakan barang dan material dalam aktivitas kita tengok dari sisi sejarahnya, dahulu logistik merupakan istilah yang digunakan untuk militer. Yaitu sebuah istilah dalam pemenuhan ketersediaan suplai material, personil, fasilitas dari markas ke medan zaman dahulu pun logistik berperan penting. Banyak contoh kasus yang mengisahkan kekalahan perang akibat masalah logistik. Seperti pada perang Troya Yunani misalnya atau kekalahan Ingris dari perang Kemerdekaan Amerika ini, kegiatan logistik pun berevolusi di mana penggunaannya tidak hanya sekadar dalam militer, namun juga aktivitas perusahaan atau freepikLogistik sendiri memiliki pengertian sebagai serangkaian proses dalam penyaluran, penyimpanan, pemeliharaan, serta penghapusan barang atau material dan juga informasi para ahli memiliki definisi yang kurang lebih serupa mengenai pengertian Burg dalam Lysons yang berpendapat, logistik adalah integrasi dari pengadaan transportasi, manajemen persediaan dan aktivitas pergudangan dengan cara yang efektif demi memenuhi kebutuhan pelanggan, baik eksternal maupun menurut Ballou, logistik merupakan manajemen dari seluruh aktivitas pergerakan dan penyimpanan serta segala aktivitas yang berhubungan dengan titik asal dengan titik berbagai macam pengertian logistik tersebut, dapat kita simpulkan bahwa peran logistik dalam suatu perusahaan adalah untuk memastikan barang, jasa, atau informasi bisa sampai ke dapat mencapai tujuan itu, ada beberapa proses seperti penyaluran, penyimpanan, pemeliharaan dan penghapusan yang mana proses ini harus dilakukan dengan efektif dan dari itu, tanpa logistik sebuah perusahaan atau organisasi akan terhambat dan kesulitan untuk mencapai tujuan dari perusahaan atau organisasi Logistiksource freepikTujuan logistik adalah untuk mendapatkan barang yang tepat dengan waktu, jumlah, dan kondisi yang tepat serta dengan biaya yang efisien. Hal hal tersebut pun dilakukan dengan tetap memberikan kontribusi yang menguntungkan bagi penyedia jasa beberapa tujuan dari logistik secara terperinci yang terbagi menjadi tiga poin, yaitu1 Tujuan OperasionalMerupakan sebuah tujuan logistik terkait persediaan barang yang harus tercukupi dalam beberapa hari ke tersebut berkaitan dengan stok kebutuhan barang yang tersedia di pasar harus sesuai, sehingga tidak ada kekurangan atau kelebihan barang di dari itu, untuk menghindari hal seperti kekurangan atau kelebihan barang, pihak manajemen logistik harus memastikan hal tersebut. Terutama untuk daerah daerah yang sulit Tujuan KeuanganTujuan keuangan berkaitan dengan keefektifan dan keefesienan dalam aktivitas logistik. Dengan efektivitas dan efisiensi dari kegiatan logistik seperti pengadaan, pengiriman, penyimpanan, dan lainnya maka pengeluaran akan lebih perusahaan atau organisasi pasti menginginkan keuntungan semaksimal mungkin dan kerugian seminimal mungkin. Maka dari itu, mengoptimalkan hal yang berkaitan dengan logistik merupakan sesuatu yang Tujuan PengamananSelanjutnya adalah tujuan pengamanan. Dalam hal ini, yang sangat diperhatikan adalah kondisi dari suatu barang atau produk. Maka dari itu, logistik harus memiliki prosedur keamanan yang harus bisa memberikan pengemasan yang baik, penyimpanan yang rapih, sampai pengiriman yang aman. Semua itu harus dimiliki untuk menjamin keamanan dari barang atau logistikSetelah mengetahui tujuan logistik yang sudah disebutkan, maka berangkat dari tujuan tujuan tersebut logistik memberikan manfaat berupa1. Perencanaan dalam Pemenuhan Kebutuhan BarangKarena logistik butuh untuk mengirim dan mendapatkan barang dengan waktu, jumlah, dan kondisi yang tepat, maka perencanaan yang matang dibutuhkan untuk memungkinkan hal tersebut dan pengaturan yang efektif dan efisien harus dipenuhi demi menjaga waktu, jumlah, dan kondisi barang yang tepat agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan dalam pemenuhan kebutuhan Penyimpanansource freepikKemudian, barang yang menunggu jadwal giliran untuk masuk atau keluar pastinya membutuhkan tempat untuk penyimpanan. Masa penyimpanan tersebut lah yang menjadi fungsi penyimpanan dalam logistik3. Penjaga Kualitas BarangDalam kegiatan logistik, penyortiran kembali selalu dilakukan untuk melihat kelayakan barang atau produk sebelum dikirim lagi. Pemeriksaan pun bisa dilakukan ketika sebelum pengiriman, penyimpanan, atau dengan prosedur harus selalu dilakukan agar kualitas barang tetap terjaga sampai ke titik Efektivitas dan EfisiensiDengan penjadwalan dan pengaturan yang rapih dalam kegiatan logistik, maka efektivitas dan efisiensi pun akan tercapai. Hal tersebut memungkinkan pengiriman dengan jumlah dan kondisi yang tepat akan selesai dalam satu Manajemen Anggaransource freepikSelain efektif dan efisien, penjadwalan dan pengaturan pun dapat menekan anggaran semaksimal hal seperti transportasi pengiriman dan sebagainya tidak akan dilakukan berulang kali dalam satu waktu, ongkos pun akan menjadi lebih logistikNah, melihat fungsi dan manfaat dari logistik tersebut, maka pekerjaan atau tugas yang dilakukan dalam aktivitas logistik adalah sebagai berikut1. Pelayanan Pelanggan Customer Servicesource freepikAdalah pemberian layanan kepada pelanggan atau konsumen. Berfungsi juga untuk mengimplementasikan konsep logistik untuk memberikan kepuasan terhadap Prediksi Permintaan Demand ForecastingBertugas untuk memperkirakan permintaan barang di masa depan agar persediaan barang bisa Manajemen Persediaan Inventory Managementsource freepikUntuk mengatur persediaan barang, tugas tersebut dilakukan oleh manajemen persediaan. Tugas yang dilakukan adalah memperoleh, menyimpan, sampai mengirim lagi keluar barang yang Komunikasi Logistik Logistic CommunicationSegala proses komunikasi antara proses logistik dan pelanggan dikoordinasi oleh komunikasi Penanganan Material Material HandlingPerpindahan barang, baik itu bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi dari tempat awal ke tempat tujuan dilakukan di bagian penanganan Proses Pemesanan Order PrecessingBerfungsi sebagai tahapan awal proses logistik yang juga menentukan jadwal dan pengaturan dalam kegiatan Pengemasan PackagingYang melakukan persiapan barang agar siap didistribusikan adalah bagian Komponen-komponen dan Pelayanan Pendukung Parts and Service SupportBagian ini bertugas untuk memberikan pelayanan jika ada sesuatu yang dibutuhkan setelah barang sudah sampai ke titik Seleksi Lokasi Pabrik dan Gudang Plant and Warehouse Site SelectionBertugas untuk menentukan tempat yang strategis untuk memudahkan efisiensi dan efektivitas dalam rangkaian proses Procurement / PurchasingProcurement dibutuhkan untuk menjamin keefektifan ketika perusahaan atau organisasi membutuhkan barang atau material dari perusahaan Reverse LogisticsTugas reverse logistik dibutuhkan ketika terjadi retur atau pengembalian barang dari konsumen atau pihak tujuan. Biasanya retur terjadi jika terdapat kerusakan, kesalahan, dan semacamnya yang menyebabkan barang harus Transportasi Transportationsource pixabayYang dilakukan bagian transportasi adalah mengirim barang dari titik awal ke titik Pergudangan dan penyimpanan Warehousing and StoragePergudangan dan penyimpanan bertugas untuk menyimpan barang secara sementara untuk akhirnya dikeluarkan lagi sesuai sudah pada tahu kan pentingnya logistik untuk perusahaan setelah membaca artikel pengertian logistik ini? Semoga bisa bermanfaat yaa. Sampai jumpa di artikel kami selanjutnya!
Sebab ia berpengaruh terhadap pergerakan barang dan material dalam aktivitas perusahaan. Jika kita tengok dari sisi sejarahnya, dahulu logistik merupakan istilah yang digunakan untuk militer. Yaitu sebuah istilah dalam pemenuhan ketersediaan suplai material, personil, fasilitas dari markas ke medan perang.
Permasalahan logistik di Indonesia saat ini semakin sering dilakukan oleh masyarakat maupun perusahaan yang membutuhkan distribusi produknya. Walaupun di Indonesia sudah menggunakan teknologi online dalam mengatur, mengawasi hingga bongkar muat, namun masih ada saja permasalahan logistik yang ditemukan oleh masyarakat. Keluhan ini tentu menjadi perhatian jasa pengiriman untuk terus mengembangkan proses pengirimannya agar memudahkan pelanggannya dalam mengirimkan barang. Tantangan logistik yang ditemukan oleh jasa pengirim pada umumnya terpusat pada proses pengiriman barang, seperti waktu pengiriman, harga yang sesuai, meminimalisir produk rusak pada saat perjalanan dan yang terakhir masalah metode pengiriman. Biasanya permasalahan ini ditemukan oleh jenis jasa logistik ekspedisi yang mengantarkan barang dari hasil pembelian produk dari e commerce. Tidak hanya itu saja, namun ada beberapa permasalahan logistik lain yang perlu dicermati, sehingga dapat dijadikan pembelajaran dan segera ditemukan solusinya. Baca Juga Jasa Kurir Online Untuk Pengiriman Barang Muatan Kecil dan Besar Tugas Kegiatan Logistik Seperti yang diketahui Logistik adalah serangkaian proses penyaluran barang dan pergerakan barang yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan. Jika tidak adanya logistik yang berputar, tentu kebutuhan akan mandek dan kemunduran akan segera terjadi. Serangkaian proses logistik meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, terhadap suatu perpindahan barang/ jasa. Peran logistik saat ini yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah Delivery atau pengiriman barang. Namun, tidak menutup kemungkinan masyarakat juga menggunakan jasa logistik ini sebagai rekan bisnis yang berfungsi sebagai mitra logistik pada suatu perusahaan ataupun bisnis perseorangan. Pada umumnya jasa logistik memiliki tiga kegiatan untuk delivery, yaitu 1. Processing aktivitas sortir barang pengiriman dan cross-docking kiriman. 2. Transporting Meliputi pengiriman barang transportasi awal pengiriman hingga pengiriman barang tiba di hub transit, setelah itu barang kembali diambil untuk ke daerah alamat masing-masing. 3. Delivery Aktivitas pengiriman barang langsung ke alamat yang diminta. Masalah Logistik E-commerce Masalah logistik e commerce sangat beragam, masalahnya sendiri cukup sering terjadi pada proses pengiriman yang tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Namun, masalah logistik e commerce sendiri tidak semuanya murni kesalahan dari jasa pengiriman, namun juga kesalahan dari pelanggan yang kurang teliti mengetahui fungsi dan tugas pada setiap produk yang ditawarkan jasa pengiriman. Berikut ini beberapa masalah yang ditemukan pada logistik e commerce. 1. Kesulitan Cek Resi Pengiriman Mengetahui posisi barang secara real time memang dapat dilakukan dengan mudah yaitu dengan cara mengunjungi web jasa ataupun menggunakan aplikasi dari jasa pengiriman. Namun bagaimana jika nomor resi yang diberikan tidak terbaca ataupun tidak ada? Nah, banyak permasalahan logistik seperti ini yang didapati oleh pelanggan pengiriman, sehingga membuat pelanggan khawatir dan juga kurang percaya lagi terhadap jasa pengiriman. 2. Barang Tidak Sampai Barang hilang tidak sampai pada tujuan adalah mimpi buruk bagi penjual maupun pembeli. Barang yang hilang ini biasa terjadi jika barang sama dengan alamat yang mirip sehingga pengiriman tertukar, sampai dengan kesalahan team ekspedisi pada saat melakukan seleksi kirim barang di bagian kantor cabang. Tentu jika kejadian ini sering terjadi, masyarakat tidak ingin menggunakan jasa pengiriman tersebut bukan? 3. Kesalahan Informasi Metode Pengiriman Kesalahan tidak sepenuhnya dari jasa pengiriman, namun kurangnya informasi masyarakat sebelum menggunakan jasa juga menjadi masalah pengiriman. Seperti contohnya salah pengertian tentang metode pengiriman COD yang saat ini ramai diperbincangkan. Banyak yang meminta barang diretur kembali melalui kurir pada saat barang sudah diterima, sementara tugas kurir adalah mengantarkan barang dan menerima pembayaran dengan metode Cash on Delivery, jadi jika barang tidak sesuai dengan perkiraan seharusnya pelanggan melakukan komplain kepada e commerce, dan menunggu jawaban dari penjual. 4. Barang Rusak di Jalan Pada saat proses pengiriman delivery ada saja barang yang dikirimkan rusak, pecah, ataupun bonyok. Hal ini diakibatkan kurangnya kehati-hatian dari jasa pengirim pada saat mendistribusikan barangnya. Biasanya barang ada yang rusak di truk akibat tertumpuk dan goncangan, dan ada juga barang rusak pada saat barang transit masuk ke kota-kota besar untuk dikirimkan ke alamat tujuan. 5. Proses Klaim yang Membingungkan Jika barang rusak, ada beberapa opsi yang ditawarkan, yaitu barang tetap dikirim ke lokasi yang dituju, atau barang minta diretur ke pembeli dan ada juga klaim dengan menggunakan asuransi. Fenomena yang sering terjadi yaitu pelanggan yang melakukan pertanggungjawaban kepada jasa pengiriman, padahal jasa pengiriman tidak akan bertanggung jawab akan kerusakan terhadap pengiriman yang dilakukan, melainkan asuransi yang kamu gunakan. Jadi, jika barang yang kamu kirimkan rusak, minta bantuan jasa pengiriman untuk proses klaim kepada asuransi yang digunakan, dengan begini kamu tidak perlu menguras tenaga meminta pertanggung jawaban kepada jasa pengiriman. Baca Juga Fitur Live Tracking Untuk Lacak Barang Pengiriman Masalah Logistik Indonesia yang Lebih Besar Seperti dilansir dari ada beberapa faktor yang mempengaruhi dan memperlambat laju perkembangan logistik di Indonesia. Semakin lambatnya laju perkembangan yang meliputi digitalisasi online, dan infrastruktur tentu akan semakin menambah banyak masalah logistik pengiriman yang harus dihadapi. Nah berikut ini permasalahan umum yang lebih besar terhadap perkembangan logistik Indonesia. 1. Konektivitas Maritim Indonesia Seperti yang diketahui Indonesia merupakan negara kepulauan yang dibatasi oleh laut-laut besar, dengan ini Indonesia terpisah dan tidak mudah mempersatukan tiap pulaunya. Sehingga konektivitas pengiriman antar pulau juga akan lebih sulit dilakukan. Pengiriman barang antar pulau hanya dapat dilakukan dengan menggunakan jalur laut dan juga jalur udara. Jika melihat hal itu, tentu pengiriman barang akan memakan waktu lebih lama atau memilih pengiriman dengan biaya yang besar yaitu dengan jalur udara. 2. Biaya Pengiriman Biaya pengiriman sangat tinggi karena tidak adanya konektivitas yang dibangun untuk pengiriman antar pulau. Jadi pengiriman akan memakan waktu yang lama dengan biaya yang cukup besar. Untuk penggunaan jalur udara bisa dilakukan pengiriman, tapi biaya melalui jalur udara tentu akan jauh lebih mahal ketimbang melalui jalur darat dan juga laut. 3. Infrastruktur Masalah infrastruktur yang tidak memadai dan banyaknya fasilitas yang tidak terpenuhi akan menghambat laju pengiriman barang. Hal tersebut terlihat dari jalanan yang rusak, bandara yang penuh sesak dengan pesawat komersil, dan minimnya pelabuhan docking kapal logistik. Jika terus begini, perkembangan logistik di Indonesia akan sulit maju karena terbatasi dengan maritim dan infrastruktur yang tidak mendukung. 4. Teknologi Informasi dan Komunikasi Layanan digital sudah banyak dilakukan oleh jasa pengiriman, namun masalah lain yang muncul yaitu keterbatasan jangkauan jaringan layanan seluler, dan masyarakat akhirnya kurang informasi tentang pengiriman barang, sehingga masyarakat cenderung melakukan pengiriman barang dengan cara konvensional dan cukup ribet. 5. Kurangnya Keuangan Transporter Permasalahan bisnis di Indonesia tentu juga melibatkan transporter dalam menjalankan bisnisnya. Dalam menjalankan jasanya tentu transporter sendiri membutuhkan modal dan pembiayaan untuk pengoperasian armada mulai dari bensin, biaya mobil, biaya supir dan juga perawatan kendaraan. Permasalahannya adalah, terkadang pemilik truk sendiri kesulitan dalam menemukan pelanggan, sehingga truk mereka nganggur. Hal ini sudah disiasati dengan adanya perusahaan 3PL yang mempertemukan pengirim dengan transporter, namun kurangnya edukasi akan dunia teknologi membuat transporter dan driver masih menggunakan cara lama untuk mendapatkan pelanggannya. Baca Juga Fungsi Manajemen Logistik Pengertian, Manfaat, dan Komponen Lain di Dalamnya Solusi Cermat Untuk Menangani Permasalahan Logistik Secara Umum Tentu ada beberapa masalah dalam logistik yang tidak dapat dilakukan sendiri, seperti infrastruktur. Namun, kurang lebihnya ada beberapa cara untuk menanggulangi masalah logistik secara umum. Berikut ini penjelasannya. 1. Memastikan Kegiatan Logistik Berjalan Secara Optimal Kegiatan logistik secara optimal dapat dilakukan dengan memperbaiki manajemen, dan menegakan SOP pengiriman, agar tidak adanya kesalahan-kesalahan dalam pengiriman seperti keterlambatan, barang hilang, barang rusak dan lain-lain. Jangan lupa juga untuk selalu memberikan edukasi melalui artikel ataupun media sosial seputar informasi produk dan cara mengetahui tracking barang. 2. Memberikan Harga Sesuai Dengan Fasilitas Tentukan harga yang sesuai dengan pengiriman, jika harga produk murah tentu jangan berikan pelayanan murahan terhadap pengiriman. Jika ongkos kirim mahal, berikan info produk terkait pelayanan dan harga kepada pelanggan sehingga pelanggan tidak akan mengecap jasa memiliki harga mahal. Jadi, bisa disimpulkan harga harus berbanding sama dengan fasilitas yang diberikan. 3. Gunakan Teknologi Menggunakan teknologi akan memudahkan pelanggan dalam melakukan pengiriman. Dengan begini, pelanggan tidak perlu repot-repot mengantarkan barang ke kantor pusat, ataupun kesulitan mengetahui status lokasi pengiriman. Dengan adanya teknologi juga akan mempermudah transporter dalam menemukan muatan pengiriman, sehingga bagi kedua pihak akan lebih mudah untuk menjalankan aktivitas logistik secara efisien dan fleksibel. 4. Edukasi Pengguna Untuk Selalu Menggunakan Asuransi Asuransi pengiriman menjadi salah satu yang penting digunakan saat pengiriman. Dengan adanya asuransi pengiriman, kamu akan lebih tenang karena pengiriman barang akan jauh lebih aman. Banyak masyarakat yang tidak ingin menggunakan asuransi karena alasan biaya, padahal jika barang rusak pada saat pengiriman, tentu pelanggan akan rugi jauh lebih mahal daripada biaya asuransi yang digunakan. Kirim Barang Anti Masalah Logistik Bersama Bersama Kargo, kamu tidak perlu khawatir pengiriman barang akan bermasalah, apalagi Kargo sendiri memiliki asuransi gratis dengan total klaim hingga Rp 20 juta. Bersama Kargo, kamu hanya perlu download aplikasi Kargo Shipper untuk melakukan pengiriman barang, dan vendor kami akan segera menjemput barang ke titik lokasi yang ditentukan. Minimal barang yang bisa dikirimkan yaitu 0,72 ton hingga maksimal 40 ton ke seluruh kota di pulau Jawa. Kargo merupakan perusahaan 3PL yang berfungsi sebagai agregator pengiriman barang di Pulau Jawa yang sudah terpercaya. Bersama kami, pengiriman dengan metode sewa truk akan lebih aman, terpantau dan lebih efisien menggunakan teknologi. Untuk transporter yang ingin mendapatkan muatan rutin, muatan balen dan opsi pengiriman, saatnya bergabung bersama Kargo. Bersama Kargo, setiap harinya ada ratusan permintaan pengiriman barang yang harus diantarkan, jadi muatan rutin akan selalu ada jika kamu menyalakan notifikasi untuk siap kirim barang. Download aplikasi Kargo vendor sekarang juga dan dapatkan keuntungan bersama kami.
kegiatan yang tidak termasuk pergerakan dalam aktivitas logistik yaitu
.
  • gnhmpa5m49.pages.dev/696
  • gnhmpa5m49.pages.dev/440
  • gnhmpa5m49.pages.dev/483
  • gnhmpa5m49.pages.dev/514
  • gnhmpa5m49.pages.dev/744
  • gnhmpa5m49.pages.dev/797
  • gnhmpa5m49.pages.dev/582
  • gnhmpa5m49.pages.dev/382
  • gnhmpa5m49.pages.dev/337
  • gnhmpa5m49.pages.dev/244
  • gnhmpa5m49.pages.dev/461
  • gnhmpa5m49.pages.dev/519
  • gnhmpa5m49.pages.dev/400
  • gnhmpa5m49.pages.dev/747
  • gnhmpa5m49.pages.dev/543
  • kegiatan yang tidak termasuk pergerakan dalam aktivitas logistik yaitu