Olehsamhis setiawan Diposting pada 20 Juli 2022. Senyawa Polar Dan Non Polar - Pengertian, Ciri, Kovalen, Perbedaan, Sifat, Titik Didih, Contoh : Dalam hal ini untuk dapat membedakan kedua senyawa berikut ini yakni senyawa polar dan non polar yang dapat ditunjukan dari beberapa sisi yang diantaranya dari ciri senyawa, distribusi elektronnya Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Medan22 Oktober 2021 1219Halo Ahmad G, semoga terbantu^^ Jenjang 12 SMA Topik Sifat Koligatif Larutan Sifat koligatif larutan itu adalah suatu sifat larutan yang tergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung pada sifat zat terlarut tersebut. Untuk istilah koligatif sendiri, berasal dari bahasa latin, yaitu colligarae yang artinya bergabung bersama. Terdapat empat macam sifat koligatif larutan yaitu 1. penurunan tekanan uap larutan 2. penurunan titik beku 3. kenaikan titik didih, dan 4. tekanan osmotik. Oleh karena itu, yang tidak termasuk sifat koligatif larutan adalah kepekatan larutan. 11 Menyadari adanya keteraturan dalam sifat koligatif larutan, reaksi redoks, keragaman sifat unsur, senyawa makromolekul sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif. ·

Dibawah ini adalah sikap koligatif larutan,kecuali a. penurunan titik tekanan uapc. kenaikan titik didih d. tekanan osmotike. kecepatan melarut E. karena sifat koligatif hanya meliputi tekanan osmotik, penurunan tekanan uap, penurunan titik didih, kenaikan titik didih Pertanyaan baru di Kimia NaOh merupakan senyawa kimia yang biasanya digunakan untuk pembuatan sabun Mr NaOh = 40 gr/mol. Hitunglah jumlah mol​ 1. Jika Bilangan Avogadro =6,02 x 10^23 dan Ar Mg = 24, maka dalam 120 gram magnesium mengandung atom sebanyak?2. Volume dari 2 mol gas nitrogen yang … dıukur pada suhu 27 °C dan tekanan I atm R= 0,082 adalah ... 3. Volume 6 gram gas NO yang diukur pada suhu dan tekanan tertentu, dimana 8 gram gas CH4 yang volumenya 2 liter Ar. C= 12, H = 1, N- 14, O= 16 adalah 4. Jika Ar C=12, H= 1, 0= 16, maka massa karbon dalam 45 gram C6H12O6, adalah​ Membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dengan larutan non-elektrolit Perbandingan kenaikan titik didih suatu larutan elektrolit biner dengan … larutan non elektrolit untuk konsentrasi yang sama adalah 2 1. Perbandingan sifat koligatif yang juga bernilai sama dengan kenaikan titik didih kedua larutan adalah .... A. penurunan tekanan uap dan tekanan osmosis B. penurunan titik beku C. penurunan tekanan uap dan penurunan titik beku D. tekanan osmosis E. penurunan titik beku dan tekanan osmosis Bantuin kak pliizzSuatu asam lemah HA, pH nya = 7 - log 5. Ka HA=2,5 x 10-5 Konsentrasi HA adalah 0,01 M 0,02 M a. b. 0,03 M 0,04 M e. 0,05 M c. d.​ apa itu termometer forenheit ​

Berikutmerupakan sifat koligatif larutan, kecuali Penurunan titik beku Penurunan tekanan uap Kenaikan titik didih Penurunan tegangan permukaan Tekanan osmotik 2. 0,378 0,775 1,16 1,22 Diantara larutan berikut yang memiliki titik didih paling rendah adalah C6H12O6 0,03 M Mg(NO3)2 0,02 M NaCl 0,02 M Al2(SO4)
Fisik dan Analisis Kelas 12 SMASifat Koligatif LarutanSifat Koligatif LarutanSemua sifat berikut tergolong sifat koligatif larutan, kecuali ... A. penurunan tekanan uap D. tekanan osmosis B. kenaikan titik didih E. kepekatan larutan C. penurunan titik beku Sifat Koligatif LarutanSifat Koligatif LarutanKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0215Jika diketahui nilai Ka beberapa asam berikut. Asam HF HB...1219Perhatikan data penerapan sifat koligatif larutan berikut...Teks videoAku friend disini terdapat pertanyaan yaitu dari pilihan jawaban mana yang bukan merupakan sifat koligatif larutan sebelum menjawab soal ini kita harus tahu terlebih dahulu. Apa itu sifat koligatif sifat koligatif adalah sifat larutan yang bergantung pada jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung pada sifat zat terlarut tersebut sifat koligatif larutan menyebabkan perubahan pada sifat fisika yang dimiliki larutan perubahan sifat fisis yang merupakan sifat koligatif ini meliputi yaitu yang pertama ada kenaikan titik didih gimana kenaikan titik didih adalah selisih titik didih larutan dengan titik didih pelarutnya selanjutnya ada penurunan titik beku penurunan titik beku adalah penurunan titik beku pelarut akibat penambahan zat terlarut yang tidak mudah menguap kemudian ada penurunan tekanan uap penurunan tekanan uap adalah penurunan tekanan uap pelarut yang ditimbulkan oleh zat pada suhu konstan dan yang terakhir adalah tekanan osmosis tekanan osmosis merupakan tekanan hidrostatik yang mempertahankan keseimbangan osmotik larutan dengan pelarut murninya kita kembali ke soal jadi yang bukan merupakan sifat koligatif adalah yang kepekatan larutan sampai jumpa di soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
1 Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut dan tidak tergantung dari sifat zat terlarut 2. 3. Jumlah fraksi mol terlarut dan pelarut adalah 1. Xt + Xp = 1 D. Latihan Soal Kerjakan soal di bawah ini dengan benar dan jujur! 1. Volume air yang diperlukan untuk melarutkan 4,9 gram H2SO4 yang

Ketika belajar kimia, kita pasti akan mempelajari sifat koligatif larutan. Sifat ini berkenaan dengan jenis zat terlarut. Dalam sifat koligatif larutan memiliki beberapa istilah yang terdengar mirip, tetapi sebenarnya tidak. Grameds, dapat belajar mengenai sifat koligatif larutan melalui paparan di bawah ini. Untuk menambah pengetahuan mengenai sifat koligatif karutan, Grameds juga dapat mengadopsi buku-buku yang akan direkomendasikan di bawah ini. Sekilas Tentang Sifat Koligatif LarutanKonsentrasi Larutan1. Molaritas M2. Molalitas m3. Fraksi Mol XKlasifikasi Sifat Koligatif Larutan1. Penurunan tekanan uap P2. Kenaikan titik didih Tb3. Penurunan titik beku Tf4. Tekanan osmotik πManfaat Sifat Kologatif Larutan dalam Kehidupan Sehari-hari1. Penurunan Tekanan Uap Pelarut2. Kenaikan Titik Didih Larutan3. Penurunan Titik Beku3. Tekanan OsmotikContoh Soal Sifat Koligatif LarutanKategori Ilmu KimiaMateri Terkait Sekilas Tentang Sifat Koligatif Larutan Sifat koligatif larutan merupakan sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi zat terlarutnya. Dasar dari hukum sifat koligatif adalah hukum Roult. Kata koligatif sendiri berasal dari bahasa Latin, yakni colligare yang berarti berkumpul bersama. Maka sifat ini bergantung dengan pengaruh kebersamaan kolektif semua partikel dan tidak pada sifat juga keadaan partikel. Dapat disimpulkan bahwa semakin banyak zat terlarut maka sifat koligatif semakin besar. Sifat koligatif merupakan sifat yang hanya memandang kuantitas bukan kualitas. Sifat larutan seperti warna, kekentalan viskositas, dan warna menjadi sifat-sifat yang bergantung pada jenis zat terlarut. Sebuah larutan yang memiliki sifat koligatif harus memenuhi dua asumsi. Pertama zat terlarut tidak mudah menguap sehingga tidak memberikan kontribusi pada uapnya. Kedua, zat terlarut tidak larut dalam pelarut padat. Konsentrasi Larutan Jumlah partikel zat yang terlarut dalam suatu larutan dinyatakan dalam suatu besaran, yakni konsentrasi larutan. Konsentrasi larutan terdiri dari molaritas M, molalitas m, dan fraksi mol X. Berikut penjelasan ketiganya. 1. Molaritas M Molaritas merupakan banyaknya mol zat yang terlarut dalam satu liter larutan. Berikut rumus yang digunakan dalam menghitung molaritas. Keterangan M = molaritas M n = mol zat mol V = volume L atau mL ρ = massa jenis gr/mL m = massa terlarut gr Mr = molekul relatif gr/mol % = persen kadar zat 2. Molalitas m Molalitas m menyatakan banyaknya molzat terlarut dalam setiap gram pelarut. Berikut rumus molalitas. Keterangan m = molalitas m p = massa pelarut gr gr = massa terlarut gr Mr = molekul relatif gr/mol 3. Fraksi Mol X Fraksi mol X menyatakan perbandingan banyaknya mol dari zat pelarut dan pelarut terhadap jumlah mol seluruh komponen dalam larutan. Dalam suatu larutan terdapat 2 fraksi mol, yakni fraksi mol terlarut Xt dan fraksi mol pelarut Xp. Berikut rumus fraksi mol. Keterangan Xt = fraksi mol terlarut nt = mol terlarut Xp = fraksi mol pelarut np = mol pelarut p = massa pelarut gr Untuk lebih memahami sifat koligatif larutan, Grameds dapat belajar melalui buku di bawah ini. Klasifikasi Sifat Koligatif Larutan Sifat koligatif larutan merupakan sifat laritan yang tidak bergantung dengan jenis zat yang terlarut, tetapi bergantung pada banyaknya partikel zat yang terlarut dalam larutan. Sifat koligatif larutan diklasifikasikan menjadi 4 kategori. Keempat kategori tersebut terdiri dari penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Pada sistem pelarut murni titik didih, titik beku, tekanan uap, dan tekanan osmotik hanya akan dapat dipengaruhi oleh molekul pelarut itu sendiri. Hal tersebut berbeda dengan sistem pelarut yang terdiri dari pelarut dan terlarut,. Keberadaan zat terlarut dalam suatu pelarut akan menyebabkan suatu perubahan tertentu pada keempat sifat pelarut tersebut. Zat terlarut volatil mengakibatkan tekanan uap jenuh larutan lebih besar dari tekanan uap jenuh pelarut. Sedangkan, zat terlarut non volatile cenderung menurunkan tekanan uap jenuh larutan. Perubahan tekanan uap akan berdampak pada titik didih dan titik beku larutan sehingga terjadi sifat koligatif larutan. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai klasifikasi sifat koligatif larutan. 1. Penurunan tekanan uap P Penguapan merupakan peristiwa yang terjadi ketika partikel-partikel zat cair meninggalkan kelompoknya. Semakin lemah gaya tarik-menarik antarmolekul zat cair maka semakin mudah zat cair tersebut menguap. Semakin mudah zat cair menguap maka semakin besar pula tekanan uap jenuhnya. Tekanan uap merupakan jumlah atau banyaknya uap yang terbentuk di atas permukaan zat cair. Ketika partikel-partikel zat cair meninggalkan kelompoknya menjadi uap. Di waktu bersamaan, uap tersebut akan kembali menjadi zat cair. Adapun tekanan uap jenuh merupakan tekanan yang muncul ketika terjadi kesetimbangan antara jumlah partikel zat cair menjadi uap dan jumlah uap menjadi zat cair. Pada tahun 1880-an, F. M. Raoult, seorang ahli kimia Prancis menyatakan bahwa melarutkan zat terlarut memiliki dampak, yakni turunnya tekanan uap dari pelarut. Hukum Raoult tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut. ΔP = Xt . Pᵒ Jika tekanan uap pelarut di atas larutan dilambangkan P maka P = Po – P Jika komponen larutan terdiri pelarut dan zat terlarut dengan tetapan rumus berikut Xp + Xt = 1 , maka Xt = 1 – Xp. Persamaan akan menjadi ΔP = Xt . Pᵒ Pᵒ – P = 1 – Xp Pᵒ Pᵒ – P = Pᵒ – Xp . Pᵒ Keterangan ΔP = Penurunan tekanan uap mmHg Xp = Fraksi mol pelarut Xt = Fraksi mol terlarut P° = Tekanan uap jenuh pelarut murni mmHg P = Tekanan uap larutan mmHg 2. Kenaikan titik didih Tb Titik didih zat cair merupakan suhu tetap ketika zat cair mendidih. Pada suhu itu, tekanan uap zat cair sama dengan tekanan udara di sekitarnya. Hal tersebut mengakibatkan munculnya penguapan di seulur bagian zat cair. Titik didih zat cair dikur dengan tekanan 1 atmosfer. Faktanya, titik didih larutan selalu lebih tinggi dari titik didih pelarut murninya. Hal tersebut disebabkan oleh adanya partikel-partikel zat terlarut dalam suatu larutan menghalangi peristiwa penguapan partikel-partikel pelarut. Oleh sebab itu, penguapan partikel-partikel pelarut membutuhkan energi yang lebih besar. Adapun kenaikan titik didih disebut perbedaan titik didih larutan dengan titik didih pelarut murni. Kenaikan titik didih dilambangkan dengan ΔTb. Berikut rumus kenaikan titik didih. ΔTb = Tb larutan – Tb pelarut ΔTb = Tb – Tb° Secara umum semakin banyak zat yang terlarut dalam larutan maka kenaikan titik didih akan semakin besar. Sehingga, persamaan untuk menentukan perubahan titik didih sebanding dengan hasil kali molalitas m dengan nilai Kb pelarut. Berikut rumusnya. ΔTb = m x Kb Keterangan Tb larutan Tb = Titik didih larutan °C Tb pelarut Tb° = Titik didih pelarut °C ΔTb = Kenaikan titik didih °C m = Molalitas larutan molal Kb = Tetapan kenaikan titik didih molal °C/molal Berikut tabel tetapan kenaikan titik didih Kb beberapa pelarut yang harus diketahui dan dipahami oleh Grameds. Pelarut Titik Didih Tetapan Kb Aseton 56,2 1,71 Benzena 80,1 2,53 Kamper 204 5,61 Karbon tetraklorida 76,5 4,95 Sikloheksana 80,7 2,79 Naftalena 217,7 5,8 Fenol 182 3,04 Air 100 00,52 3. Penurunan titik beku Tf Titik beku larutan merupakan suhu ketika tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya atau titik yang mana air mulai membeku. Titik beku normal suatu zat adalah suhu ketika zat melelh atau membeku pada tekanan 1 atm keadaan normal. Titik beku pelarut murni akan menurun ketika suatu zat terlarut ditambahkan pada suatu pelarut murni. Hal ini disebabkan oleh adanya molekul-molekul pelarut sulit berubah menjadi fase cair karena pergerakan partikel pelarut dihalangi oleh partikel terlarut. Dengan demikian, larutan akan membeku pada suhu yang lebih rendah dibanding titik beku pelarut murni air. Penurunan titik beku ΔTf merupakan selisih titik beku pelarut Tfo dengan titik beku larutan Tf. ΔTf = Tf pelarut – Tf larutan ΔTf = Tf° – Tf Menurut hukum Backman dan Raoult menyatakan bahwa penurunan titik beku dan kenaikan titik didih berbanding langsung dengan molalitas yang terlarut di dalamnya. Berikut rumusnya. ΔTf = m x Kf Keterangan Tf larutan Tb = Titik beku larutan °C Tf pelarut Tb° = Titik beku pelarut °C ΔTf = Penurunan titik beku °C m = Molalitas larutan molal Kf = Tetapan penurunan titik beku molal °C/molal Berikut tabel penurunan titik beku Kf yang dimiliki oleh beberapa pelarut. Pelarut Titik Beku Tetapan Kb Aseton -95,35 2,4 Benzena 5,45 5,12 Kamper 179,8 39,7 Karbon tetraklorida -23 29,8 Sikloheksana 6,5 20,1 Naftalena 80,5 6,94 Fenol 43 7,27 Air 0 1,86 4. Tekanan osmotik π Peristiwa osmosis merupakan proses perpindahan molekul pelarut dari satu larutan encer ke larutan yang lebih pekat atau dari satu pelarut murni ke suatu larutan melalui selapu semipermeabel. Keberlangsungan peristiwa osmosis akan terus terjadi sampai suatu kesetimbangan atau hingga kedua larutan isotonis tercapai. Hal tersebut ditandai dengan berhentinya perubahan volume larutan. Adapun tekanan osmosis terjadi ketika terdapat perbedaan volume dua larutan pada kesetimbangan yang menghasilkan suatu tekanan. Tekanan osmosis juga dapat diartikan sebagai tekanan yang diberikan untuk mencegah terjadinya peristiwa osmosis. Adapun menurut Van’t Hoff, tekanan osmotic merupakan larutan-larutan encer yang dapat dikalkulasikan dnegan rumus yang serupa dengan persamaan gas ideal berikut ini. PV = nRT atau П V = nRT П = MRT Keterangan П = Tekanan osmosis atm M = Molaritas mol/L R = Tetapan gas 0,082 atm L/mol K T = Suhu K n= Mol terlarut mol V = Volume larutan L atau mL Untuk lebih memahami sifat koligatif larutan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kimia, Grameds dapat belajar melalui buku di bawah ini. Manfaat Sifat Kologatif Larutan dalam Kehidupan Sehari-hari Berikut manfaat atau penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan pengelompokkannya. 1. Penurunan Tekanan Uap Pelarut Berikut manfaat penurunan tekanan uap pelarut dalam kehidupan sehari-hari. Mendapatkan benzene murni dengan pemisahan campuran dengan distilasi bertingkat. Caranya dengan menggunakan prinsip perbedaan tekanan uap antara zat pelarut dengan zat terlarut. Kolam apung memiliki kadar garam lebih tinggi dari kadar garam rata-rata di lautan yang mencapai 34,5 per mil. Akibatnya, air sulit menguap karena tekanan uap pelarut menurun yang disebabkan konsentrasi kadar garam yang sangat tinggi. Oleh sebab ity, ketika berenang akan mengapung. 2. Kenaikan Titik Didih Larutan Kenaikan titik didih larutan bermanfaat dalam kehidupan, di antaranya sebagai berikut. Distilasi yang menjadi cara untuk memisahkan larutan dengan zat pelarutnya. Caranya dengan menaikkan suhu secara perlahan. Distilasi sendiri merupakan proses pemisahan senyawa dalam suatu larutan dengan cara pendidihan. Penambahan garam ketika memasak dilakukan setelah air mendidih, Tujuannya sebagai tindak pencegahan agar pada proses pemasakan tidak terlalu lama. 3. Penurunan Titik Beku Penurunan titik beku bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari, di antaranya sebagai berikut. Membuat zat antibeku pada radiator mobil dengan menambahkan cairan yang sulit membeku seperti etilen glikol. Mencairkan salju di jalan raya dengan menaburi jalan raya menggunakan campuran garam NaCl dan CaCl2. Penaburan ini akan menurunkan titik beku salju sehingga dapat kembali menjadi ari. Semakin tinggi konsentrasi garam maka akan semakin menurun titik bekunya. Membuat campuran pendingin pada es putar dengan cairan pendingin yang memiliki titik beku jauh di bawah 00 Pada pembuatan es putar dengan mencampurkan kepingan es batu dengan garam dapur dalam sbeuah bejana berlapis kayu. Pada percampuran itu, es batu akan mencair sedangkan suhu campuran turun. Semantara campuran bahan pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin dengan terus diaduk sehingga campuran membeku. 3. Tekanan Osmotik Berikut contoh tekanan osmotik yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Desalinasi air laut melalui osmosis balik seperti pada pemurnian air laut. Osmosis balik sendiri merupakan perembesan pelarut dari larutan ke pelarut atau dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer. Mesin pencuci darah yang digunakan oleh pasien penderita gagal ginjal. Mesih tersebut digunakan untuk mencuci darah, cara kerjanya menggunakan mesin dialisis. Penyerapan air oleh akar tanaman. Hal tetsebut terjadi karena dalam tanaman memiliki zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air yang ada di dalam tanah. Sehingga, akan mudah diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Membasmi lintah dengan menaburkan sejumlah garam dapur NaCl ke permukaan tubuh pacet atau lintah. Mengontrol bentuk sel agar tidak pecah atau mengalami kerusakan. Untuk menambah dan mengasah kemampuan Grameds mengenai sifat koligatif larutan dapat dengan menyimak beberapa contoh soal beriku ini. Soal-soal tersebut telah dirangkum dari berbagai sumber di internet. 1. Tentukan titik didih dan titik beku larutan urea CONH22 30 gram dalam 500 gram air. Kb air = 0,52 dan Kf air = 1,86 °C/m Jawab Jadi titik beku larutan sebesar -1,860C 2. Diketahui bahwa tekanan uap air murni sebesar 100 mmHg. Jika fraksi mol NaCl adalah 10%, maka besar penurunan tekanan uap adalah… Diketahui P⁰ = 100 mmHg; Xt = 10% = 0,1; P = … ? P = Xt × P⁰ = 0,1 × 100 mmHg = 10 mmHg Jadi, tekanan uap turun sebesar 10 mmHg. 3. Larutan yang isotonik dengan C6H12O6 0,3 M di antaranya KI 0,1 M CaCl2 0,1 M FeCl2 0,2 M Larutan isotonik adalah larutan yang memiliki tekanan osmotik sama. Maka kita cari terlebih dahulu besar tekanan osmotik π dari C6H12O6 0,3 M larutan non elektrolit. π C6H12O6 = M × R × T = 0,3 × 0,082 × T = 0,0246 T Selanjutnya kita cari larutan yang memiliki π sama dengan π C6H12O6, yaitu sebesar 0,0246 T. KI 0,1 M larutan elektrolit kuat, maka α = 1 KI → K+ + I– n = 2 π KI = M × R × T × I π KI = 0,1 × 0,082 × T × 1+n-1α π KI = 0,0082 T × 1+2-11 π KI = 0,0164 T CaCl2 0,1 M larutan elektrolit kuat, maka α=1 CaCl2 → Ca2+ + 2Cl– n = 3 π CaCl2 = M × R × T × i π CaCl2 = 0,1 × 0,082× T × 1+n-1α π CaCl2 = 0,0082 T × 1+3-11 π CaCl2 = 0,0246 T FeCl2 0,2 M larutan elektrolit kuat, maka α=1 FeCl2 → Fe2+ + 2Cl–n = 3 π FeCl2 = M× R × T × i π FeCl2 = 0,2 × 0,082 × T × 1+n-1α π FeCl2 = 0,0164 T × 1+3-11 π FeCl2 = 0,0492 T Jadi, larutan yang isotonik dengan C6H12O6 0,3 M adalah larutan CaCl2 0,1 M. 4. Tekanan uap jenuh air pada suhu 28⁰C adalah 100 mmHg. Apabila 30 gram urea Mr=60 dilarutkan dalam 2 mol air tersebut, maka tekanan uap larutan pada suhu yang sama sebesar … mmHg. Diketahui P⁰ air = 100 mmHg; Mr urea = 60 gram/mol; Massa urea = 30 gram; n. air = 2 mol; P = … ? P = Xp × P⁰ P = Xp × P⁰ = 0,8 × 100 mmHg = 80 mmHg Jadi, tekanan uap larutan urea tersebut sebesar 80 mmHg. Untuk lebih memahami sifat koligatif larutan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kimia, Grameds dapat belajar melalui buku di bawah ini. ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Berikutini penjelasan mengenai penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari. A. PENERAPAN PENURUNAN TEKANAN UAP. Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta Beberapa sifat larutan bergantung pada banyaknya partikel zat yang terlarut dalam larutan dan tidak bergantung pada jenis partikel zat terlarut. Sifat-sifat ini di sebut sifat koligatif larutan colligative properties. Semua sifat tersebut bergantung pada banyaknya partikel zat terlarut yang ada, baik itu partikel-partikel atom, ion atau molekul. Adapun di sebut sifat koligatif adalah penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Pengertian Sifat Koligatif Larutan Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut. Akan tetapi bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya. Adapun sifat koligatif larutan ini terbagi menajdi dua, yaitu sifat koligatif larutan non elektrolit dan sifat koligatif larutan elektrolit. Macam-Macam Sifat Koligatif Larutan Sifat koligatif ini terbagi menjadi 4 jenis, yaitu sifat koligatif penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik larutan. Lebih jelasnya kamu bisa pahami ke-4 sifat koligatif larutan ini pada penjelasan berikut. 1. Penurunan Tekanan Uap Penurunan tekanan uap adalah suatu kondisi zat terlarut tidak mudah menguap non volatile. Artinya tidak memiliki tekanan uap yang dapat di ukur. Tekanan uap larutan selalu lebih kecil jika daripada pelarut murninya. Maka hubungan antara tekanan uap larutan dan tekanan uap pelarut bergantung pada konsentrasi zat terlarut dalam larutan. Hubungan ini di rumuskan dalam hukum Raoult, yang menyatakan bahwa tekanan parsial pelarut dari larutan, P1 adalah tekanan uap pelarut murni, P1o, dikalikan fraksi mol m pelarut dalam larutan, X1. P1 =X1 x P°1 Dalam larutan yang mengandung hanya satu zat terlarut, X1=1-X2, di mana X2 adalah fraksi mol zat terlarut dengan demikian dapat di tulisakan sebagai berikut Po1 – P1 = ΔP -X2P°1 Penurunan tekanan uap, ΔP, berbanding lurus terhadap konsentarsi terukur dalam fraksi mol zat terlarut yang ada. 2. Kenaikan Titik Didih Titik didih larutan ialah suhu pada saat tekanan uap larutan sama dengan tekanan atmosper luar. Karena pada suhu berapa pun tekanan uap larutan lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murninya, kurva cairan-uap untuk larutan akan terletak dibawah kurva untuk pelarut murninya. Gambar di atas adalah diagram fasa yang mengilustraikan kenaikan titik didih dan penurunan titik beku larutan berair. Kurva putus-putus adalah untuk larutan, dan kurva biasa untuk larutan murni. Seperti yang kamu lihat, titik didih larutan lebih tinggi jika dibandingan dengan titik didih air, dan titik beku larutan lebih rendah dibandingan titik beku air. Persamaan kenaikan titik didih dapat didifinisikan sebagai ΔTd=Td-Tod Td adalah titik didih larutan dan Tod adalah titik didih pelarut murni. karena ΔTd berbanding lurus dengan penurunan tekanan uap, maka juga berbanding lurus dengan konsentrasi molaritas. ΔTd berbanding dengan m ΔTd=Kdm m adalah molartias larutan dan Kd adalah konstanta kenaikan titik didih molal satuan Kd ialah oC/m. 3. Penurunan Titik Beku Penurunan titik beku didefinisikan sebagai ΔTb=Tob-Tb Dimanan Tob adalah titik beku pelarut murni, dan Tb adalah titik beku larutan. Sekali lagi ΔTb berbanding lurus dengan kosentrasi larutan ΔTb berbanding degan m ΔTb=Kbm Dimana dalam persamaan ini m adalah konsentrasi dari zat terlarut dalam satuan molalitas, dan Kb ialah konstanta penurunan titik beku molal seperti halnya Kd, Kb mempunyai satuan oC/m. 4. Tekanan Osmotik Larutan Tekanan osmotik larutan adalah tekanan yang di perlukan untuk mengentikan osmosis. Pada tekanan ini dapat diukur langsung dari selisih permukaan-permukaan cairan pada keadan akhir dan dinyatakan sebagai π=MRT Dimana M adalah molaritas larutan, R adalah konstanta gas 0,0821 L. atm/K .mol dan T adalah suhu mutlak. Tekanan osmotik π, dinyatakan dalam atmosfer. Gambar di bawah ini menunjukan proses osmosis. Contoh Soal Sifat Koligatif Larutan Setelah kamu mengerti tentang macam-macam sifat koligatif larutan maka kita akan belajar ke contoh soalnya. Berikut ini adalah contoh soal dari macam-macam sifat koligatif larutan dan penjelasannya. 1. Contoh Soal Penurunan Tekanan Uap Pada suhu 25oC tekanan uap murni ialah 23,76 mmHg dan tekanan uap larutan urea ialah 22,98 mmHg. Perkirakan molaritas larutan tersebut? Pertama-tama kita temukan fraksi mol urea, yang memungkinkan kita untuk memperkirakan molaritas larutan. Maka hasil yang bisa kita dapatkan sebagai berikut ΔP= mmHg = X2 mmHgX2 = Dimana n1 dan n2 masing-masing adalah jumlah mol pelarut dan zat terlarut. Sehingga fraksi mol urea dalam larutan ini hanya 0,033, larutan ini encer dan kita dapat asumsikan bahwa n1 jauh lebih besar dari pada n2. Selanjutnya kita dapat menuliskannya dengan, X2=n2/n1+n2=n2/n1n2=n1 x X2 Jumlah mol air dalam urea ada dalam 1kg air adalah 1000g H2O 1 mol H2O/18,02=55,49 mol H2O Dan jumlah mol urea yang ada dalam 1 kg air adalah n2=n1 x X2=55,49 mol0,033=1,8 mol Jadi, konsentrasi larutan urea ialah 1,8 m. Mengapa tekanan uap larutan lebih rendah daripada tekanan uap pelarut murninya?, Ini terjadi karena proses fisis dan proses kimia yang meningkat sehingga ada ketidakteraturan. Penguapan meningkatkan ketidak teraturan sutau sistem sebab molekul dalam fase uap kurang teratur daripada molekul dalam fasa cairan. Oleh karena itu larutan lebih tidak teratur daripada pealrut murni. Maka selisih ketidakteraturan antara larutan dan uap lebih kecil apabila kira bandingkan antara pelarut murni dan uap. Dengan demikian, molekul pelarut lebih kecil kecenderunganya untuk meninggalkan larutan daripada meninggalkan pelarut murni untuk menjadi uap, dan tekanan uap larutan lebih kecil daripada tekanan uap pelarut. 2. Larutan mudah menguap jika kedua komponen larutan mudah menguap volatile artinya memiliki tekanan uap yang dapat di ukur, makan tekanan uap larutan adalah jumlah dari tekanan parsial masing-masing komponen. maka Hukum Raoult berlaku PA = XA x PoA PB = XB x PoB Dengan PA dan PB adalah tekanan parsial larutan untuk komponen A dan B; PoA dan PoB ialah tekanan uap zat murni; dan XA dan XB ialah fraksi molnya masing-masing. 3. Contoh Soal Kenaikan Titik Didih dan Penurunan Titik Beku Etilen gelikol ialah anti beku yang lazim diguanakan untuk mobil. Zat ini larut dalam air dan tidak mudah menguap 197oC. Hitung titik beku larutan yang mengandung 651 g zat ini 2505 g air. Apakah kamu tetap memakai zat ini di mobil pada musim panas? masa molar etilen gelikol adalah 62,01 g. Penyelesaian perhitungan ini memerlukan dua tahap. pertama, kita tentukan molaritas larutan. kemudianan menghitung titik beku. Jumlah mol EG etilen gelikol dalam 651 g EG ialah 651 g EG x 1 mol EG/62,01 g EG= 10,50 mol EG Ini merupakan jumlah mol dalam 2505 g atau 2,505 kg H2O. jadi, jumlah mol EG dalam 1 kg H2O, atau molaritasnya, ialah 10,50 mol EG/2,505 kg H2O =4,19 mol EG/kg H2O = 4,19 m Maka ΔTb=1,86oC/m4,19m = 7,79o C Air murni membeku pada 0oC, sehingga larutan akan membeku pada -7,79oC kita dapat menghitung kenikan titik didih dengan cara yang sama ΔTd=0,52oC/m4,19 m =2,2oC Karena larutan akan mendidih pada 100+2,2oC, 102,2oC, kita sebaiknya menggunakan anti beku dalam radiator mobil pada waktu musim panas untuk mencegah larutan tersebut mendidih. 4. Contoh Soal Tekanan Osmotik suatu larutan di buat dengan melarutkan 35 g hemoglobin Hb dalam larutan secukupnya sampai volume 1 L. jika tekanan osmotik larutan ternyata 10 g mmHg pada 25oC hitung massa molar hemoglobin. Penyelsaian Pertama kita dapat tahu informasi yang di berikan memungkinkan kita untuk menentukan molaritas larutan. karena volume larutan adalah 1 L, kita dapat menghitung massa molar dari jumlah mol dan massa Hb. Pertama kita menghitung molaritas larutan dengan menggunakan persamaan π=MRT M=π/RT M=10 mmHg x 1 atm/760mmHg/0,0821 L. atm/L. molx298 K =5,38 x 10-4 M Volume larutan ialah 1 L, sehingga larutan ini harus mengandung 5,38 x10-4 mol Hb. kita gunakan kuantitas ini untuk menghitung massa molarnya mol Hb=massa Hb/massa molar Hb massa molar Hb=massa Hb/mol =35 g/5,38 x 10-4 mol =6,51 x 104 g/mol Itulah penjelasan dari sifat koligatif larutan dan contoh soalnya. Apabila kamu masih bingung maka bisa tanyakan pada kolom komentar di bawah. Semoga artikel Blog Kimia dapat bermanfaat. Terima kasih! Sumber Kimia Dasar Raymond Chang. Suatuatom memiliki nomor massa 23 dan dalam intinya terdapat 12 neutron Banyak elektron pada kulit terluar adalah . a. 1 b. 4 c. 2 d. 5 e. 3 Pembahasan : Jawaban A Nomor Atom (Jumlah Proton) atom tersebut adalah = massa atom - Jumlah neutron = 23 - 12 = 11 Konfigurasi elektron 11X = 2 8 1, Elektron valensi = 1 27. Jawabankecepatan sifat koligatif hanya meliputi tekanan osmotik, penurunan tekanan uap, penurunan titik didih, kenaikan titik didih Pertanyaan baru di Kimia NaOh merupakan senyawa kimia yang biasanya digunakan untuk pembuatan sabun Mr NaOh = 40 gr/mol. Hitunglah jumlah mol​ 1. Jika Bilangan Avogadro =6,02 x 10^23 dan Ar Mg = 24, maka dalam 120 gram magnesium mengandung atom sebanyak?2. Volume dari 2 mol gas nitrogen yang … dıukur pada suhu 27 °C dan tekanan I atm R= 0,082 adalah ... 3. Volume 6 gram gas NO yang diukur pada suhu dan tekanan tertentu, dimana 8 gram gas CH4 yang volumenya 2 liter Ar. C= 12, H = 1, N- 14, O= 16 adalah 4. Jika Ar C=12, H= 1, 0= 16, maka massa karbon dalam 45 gram C6H12O6, adalah​ Membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dengan larutan non-elektrolit Perbandingan kenaikan titik didih suatu larutan elektrolit biner dengan … larutan non elektrolit untuk konsentrasi yang sama adalah 2 1. Perbandingan sifat koligatif yang juga bernilai sama dengan kenaikan titik didih kedua larutan adalah .... A. penurunan tekanan uap dan tekanan osmosis B. penurunan titik beku C. penurunan tekanan uap dan penurunan titik beku D. tekanan osmosis E. penurunan titik beku dan tekanan osmosis Bantuin kak pliizzSuatu asam lemah HA, pH nya = 7 - log 5. Ka HA=2,5 x 10-5 Konsentrasi HA adalah 0,01 M 0,02 M a. b. 0,03 M 0,04 M e. 0,05 M c. d.​ apa itu termometer forenheit ​ Sifatkoligatif larutan merupakan sifat larutan yang hanya ditentukan oleh jumlah zar terlarut dan sama sekali tidak ditentukan oleh macam zat terlarut. dibawah ini yang tidak termasuk sifat koligatif larutan adalah .. A. tekanan osmosis D. penurunan tekanan uap larutan BKS KIMIA XII SEMESTER 1 TH 2016/2017 9 MGMP KIMIA KOTA KEDIRI
Fisik dan Analisis Kelas 12 SMASifat Koligatif LarutanSifat Koligatif LarutanSifat Koligatif LarutanSifat Koligatif LarutanKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0215Jika diketahui nilai Ka beberapa asam berikut. Asam HF HB...1219Perhatikan data penerapan sifat koligatif larutan berikut...Teks videoHalo Ko Friends pada soal kali ini kita diminta untuk menentukan di bawah ini yang termasuk sifat koligatif larutan kecuali yang mana yang pertama kita harus tahu dulu apa itu sifat koligatif larutan sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak bergantung pada jenis zat terlarut tapi tergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut jadi cuma bergantung pada konsentrasi nya aja ya konsentrasi partikel dari zat pelarutnya yang mana sifat koligatif larutan itu ada 4 yang pertama ada penurunan tekanan uap yang kedua ada kenaikan titik didih yang ketiga ada penurunan titik beku dan yang terakhir adalah tekanan osmotik. Nah dari sini kita bisa mencari ya Mana yang bukan sifat koligatif dan jawabannya adalah C daya hantar listrikOke terima kasih sampai jumpa di soal selanjutnyaSukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
Titikbeku larutan ini 1,05 o C di bawah titik beku benzena murni. (diketahui K f benzena = 5,12 o C/m). Rumus molekul senyawa ini adalah A. C 5 H 4 B. C 10 H 8 C. C 15 H 12 D. C 20 H 1 E. C 25 H 20 Pembahasan Soal Nomor 7 OSP Kimia 2017 Bahasan Sifat Koligatif Larutan ∆T f = m × K f 1,05 = m × 5,12 o C/m m = 1,05 : 5,12 o C/m m = 0,205078
Hai kawan-kawan, selamat berjumpa kembali, semoga selalu dalam keadaan sehat dan berada dalam lindungan Allah, admin akan memberikan Soal Pilihan Ganda Sifat Koligatif Larutan Lengkap Jawaban Pembahasan. Semoga Soal Pilihan Ganda Sifat Koligatif Larutan Lengkap Jawaban Pembahasan ini memberikan manfaat yang banyak. Soal No. 1. Disajikan beberapa sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari berikut. 1. Penggunaan cairan tetes mata 2. Penggunaan garam dapur untuk membunuh lintah 3. Penggunaan garam dapur dalam pembuatan es putar 4. Penggunaan garam dapur untuk mencairkan salju 5. Pembuatan kolam apung Penerapan sifat koligatif larutan yang berhubungan dengan penurunan titik beku larutan ditunjukkan oleh angka …. A. 1 dan 2 B. 1 dan 5 C. 2 dan 4 D. 3 dan 4 E. 4 dan 5 Jawaban D Pembahasan Penggunaan garam dapur dalam pembuatan es putar akan menurunkan suhu campuran pendingin sehingga adonan es putar dapat membeku. Kemudian, penggunaan garam dapur untuk mencairkan salju akan menurunkan titik beku salju sehingga salju dapat mencair pada suhu lingkungan. Soal No. 2. Berikut merupakan sifat koligatif larutan, kecuali… A. Penurunan titik beku B. Penurunan tekanan uap C. Kenaikan titik didih D. Penurunan tegangan permukaan E. Tekanan osmotik Jawaban D Soal No. 3. Penurunan tekanan uap jenuh larutan sebanding dengan… A. Fraksi mol zat terlarut B. Fraksi mol pelarut C. Molaritas larutan D. Molalitas larutan E. Kadar zat dalam larutan Jawaban A Soal No. 4. Berikut ini beberapa contoh penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari. 1. Penyerapan air oleh akar tanaman 2. Penambahan garam dalam pembuatan es putar 3. Penambahan garam untuk mencairkan salju 4. Penggunaan garam untuk membunuh lintah 5. Menambahkan etilen glikol pada radiator mobil Penerapan tekanan osmotik terdapat pada peristiwa …. A. 1 dan 3 B. 1 dan 4 C. 2 dan 3 D. 2 dan 5 E. 4 dan 5 Jawaban B Pembahasan Penyerapan air oleh akar tanaman terjadi karena konsentrasi dalam tanah lebih tinggi dibandingkan konsentrasi di akar. Kemudian, garam yang ditaburkan pada lintah akan menyebabkan air yang ada dalam tubuh lintah keluar, hal tersebut menyebabkan lintah mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan yang menyebabkan kematian disarankan jangan mencoba hal ini, karena lintah juga makhluk hidup yang harus kita jaga kelangsungan hidupnya Soal No. 5. Suatu pelarut murni mempunyai… A. Titik didih lebih tinggi dari larutannya pada tekanan yang sama B. Titik beku lebih rendah dari larutannya pada tekanan yang sama C. Tekanan osmotik lebih besar dari larutannya pada suhu yang sama D. Tekanan uap jenuh lebih tinggi dari larutannya pada suhu yang sama E. Perbedaan 100o C antara titik beku dan titik didih Jawaban D Soal No. 6. Larutan propanol Mr = 60 memiliki kadar 8%. Berapakah penurunan titik beku larutan, jika diketahui Kf air = 1,86? A. 12 derajat C. B. 8,32 derajat C. C. 4,2 derajat C. D. 2,7 derajat C. E. 2,48 derajat C. Jawaban E Soal No. 7. Berapakah massa garam dapur yang harus ditambahkan dalam 5 liter air, agar tidak membeku pada suhu –5 C? Diketahui Mr garam dapur = 58,5 dan Kf = 1,86. A. 714,5 gram. B. 786,3 gram. C. 393, 2 gram. D. 292,5 gram. E. 31,5 gram. Jawaban B Soal No. 8. Larutan urea memiliki tekanan osmosis 0,041 atm pada suhu 25 °C. Berapakah molaritas larutan tersebut? A. 0,0013 molar. B. 0,0014 molar. C. 0,0015 molar. D. 0,0016 molar. E. 0,0017 molar. Jawaban E Soal No. 9. Tekanan osmosis dari 750 ml larutan yang mengandung 8,55 gram gula Mr = 342 pada suhu 27 °C adalah … atm. R = 0,082 L atm/mol K A. 0,0738 B. 0,03731 C. 0,41 D. 0,7462 E. 0,82 Jawaban E Soal No. 10. Pada konsentrasi yang sama, larutan-larutan berikut yang memiliki tekanan osmosis paling tinggi adalah …. A. CH3COOH B. CaOH2 C. C2H5OH D. NH22CO E. NH42CO3 Jawaban B Soal No. 11. Jika garam NH4Cl dilarutkan dalam air, maka akan terbentuk larutan yang…. A. titik didih pelarutnya lebih tinggi daripada titik didih larutannya B. titik beku pelarutnya lebih rendah daripada titik beku larutannya C. tekanan uap jenuh pelarut murninya lebih rendah daripada tekanan uap jenuh larutannya D. tekanan osmotik pelarutnya lebih tinggi daripada tekanan osmotik larutannya E. pH pelarutnya lebih besar daripada pH larutannya Jawaban C Soal No. 12. Harga i untuk larutan elektrolit terner adalah …. A. i = [1+α ] B. i = [1+ 2 α ] C. i = [1+ 3 α] D. i = [1+ 4 α] E. i = [1+ 5 α] Jawaban C Soal No. 13. 2 gram senyawa MgSO4 dilarutkan dalam 200 gram air. Setelah dipanaskan, larutan MgSO4 mendidih pada suhu 100,056 °C. Jika diketahui Kb air = 0,52, maka derajat ionisasi larutan tersebut adalah …. A. 0,09 B. 0,12 C. 0,14 D. 0,29 E. 0,36 Jawaban D Soal No. 14. Senyawa H2SO4 sebanyak 4 gram dilarutkan dalam 200 gram air. Jika diketahui Kf air = 1,8 dan derajat ionisasi larutan = 0,8, maka penurunan titik beku larutan adalah … °C. A. 0,64 B. 0,76 C. 0,96 D. 1,13 E. 1,22 Jawaban C Soal No. 15. Pada suhu 26 °C, senyawa NaCl 0,01 molar memiliki derajat ionisasi 0,6. Tekanan osmosis larutan tersebut adalah … atm. A. 0,025 B. 0,034 C. 0,046 D. 0,059 E. 0,067 Jawaban B
Berikutini merupakan sifat koligatif larutan, Kecuali. - 25920312 Hertamulia5914 Hertamulia5914 04.12.2019 Kimia Sekolah Menengah Pertama terjawab Berikut ini merupakan sifat koligatif larutan, Kecuali. 1 Lihat jawaban Iklan Iklan fatya0843 fatya0843 Jawaban: kecepatan melarut . Penjelasan: karena sifat koligatif hanya meliputi tekanan
Jakarta - Larutan adalah campuran homogen yang membentuk satu fasa. Fasa adalah sifat dan komposisi yang kurang lebih sama dari satu bagian dengan bagian lain di dekatnya. Sebagian besar larutan memiliki salah satu komponen dengan jumlah besar. Komponen yang lebih besar yaitu pelarut solvent dan komponen lainnya disebut zat terlarut solute.Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada jenis dan ukuran zat terlarut, tetapi hanya pada jumlah partikel terlarut. Menurut E-modul Kimia Kelas 12 terbitan Kemendikbud, sifat koligatif larutan ada 4, yakni Penurunan tekanan uap ΔP Kenaikan titik didih ΔTb Penurunan titik beku ΔTf Tekanan osmotik πPenurunan Tekanan Uap ΔPTekanan uap pelarut akan turun jika pelarut ditambahkan zat = P0 - PΔP = P0. XtP = P0. XpXt = fraksi mol zat terlarutXp = fraksi mol pelarutP0 = tekanan uap jenuh pelarutPenurunan Titik Beku TfPenurunan titik beku adalah saat suhu beku larutan turun dari titik beku pelarutnya.Tf = T0f - TfLTf = iTf0 = titik beku pelarutTfL = titik beku larutanm = molalitas larutani = faktor Van't HoffKenaikkan Titik Didih TbTitik didih merupakan suhu saat tekanan uap jenuh cairan sama dengan tekanan uap. Salah satu sifat kolgatif larutan adalah saat titik didih larutan naik dari titik didih pelarutnya.Tb = TbL - Tb0Tb = m. titik didih pelarutTbL = titik didih larutanm = molalitas larutani = faktor Van't HoffTekanan Osmotik 𝞹Tekanan Osmotik adalah tekanan yang mempertahankan partikel zat pelarut agar tidak berpindah ke larutan yang berkonsentrasi lebih = = molaritas larutanR = tetapan umum gas 0,082 T = suhu larutani= faktor Van't Hoff4 sifat kolgatif larutan dapat kamu hitung dengan rumus yang sudah dijelaskan. Selamat belajar! Simak Video "Apotek Kimia Farma Diponegoro Surabaya Terbakar" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Тва ኪգГ α
Утвиπ ռեδолуξит αλΨ вաшθс
Хрωд ֆюղуլуноԻμեлокቹлеμ пс уцኜվኆпру
Шոմаниմե уյиቷифιниУму зሟщ
Դыпልчοглеք σюቇխКлуሓ охθмю ዌጨбубεχоку
.
  • gnhmpa5m49.pages.dev/390
  • gnhmpa5m49.pages.dev/895
  • gnhmpa5m49.pages.dev/232
  • gnhmpa5m49.pages.dev/53
  • gnhmpa5m49.pages.dev/467
  • gnhmpa5m49.pages.dev/962
  • gnhmpa5m49.pages.dev/262
  • gnhmpa5m49.pages.dev/193
  • gnhmpa5m49.pages.dev/753
  • gnhmpa5m49.pages.dev/428
  • gnhmpa5m49.pages.dev/73
  • gnhmpa5m49.pages.dev/257
  • gnhmpa5m49.pages.dev/808
  • gnhmpa5m49.pages.dev/371
  • gnhmpa5m49.pages.dev/481
  • berikut merupakan sifat koligatif larutan kecuali